Senin 01 Apr 2013 15:19 WIB

Guru Diduga Jadi Korban Pelecehan Wakepsek SMA 22

Rep: Wahyu Syahputra/ Red: Dewi Mardiani
Suasana SMA Negreri 22 Jakarta, Utan Kayu, Jakarta Timur, Jumat (1/3). Wakil Kepala SMAN 22 berinisial T, dibebastugaskan dari profesinya sebagai guru. atas dugaan melakukan pelecehan terhadap salah satu siswinya
Foto: Republika/Adhi Wicaksono
Suasana SMA Negreri 22 Jakarta, Utan Kayu, Jakarta Timur, Jumat (1/3). Wakil Kepala SMAN 22 berinisial T, dibebastugaskan dari profesinya sebagai guru. atas dugaan melakukan pelecehan terhadap salah satu siswinya

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Korban pelecehan seksual Wakil Kepala Sekolah (Wakepsek) SMA 22 tidak hanya siswanya yang berinisial MA. Hal tersebut dijelaskan Kuasa Hukum MA. ''Salah satu korban juga guru di sekolah tersebut,'' Kata Kuasa Hukum MA, Bambang Sri Pujo Sukarno, Senin (1/4)

Bambang menambahkan, korban pelecehan tersebut ada banyak selain MA dan guru. Menurut Bambang ada belasan orang yang menjadi korban pelecehan wakepsek tersebut. ''Korban diindikasikan lebih dari sepuluh orang, ada belasan,'' Katanya

Guru yang menjadi korban, kata dia, masih aktif mengajar di sekolah tersebut. Bambang yakin karena beberapa korban pernah ditemuinya. Sekalipun banyak korban, lanjutnya, mereka (korban) tidak ada mau yang melapor. ''Ada yang tidak bisa memberikan keterangan karena sudah menikah,'' Katanya 

Dalam berita sebelumnya, satu barang bukti lagi akan meningkatkan status wakepsek yang berinisial T menjadi tersangka.''Buktinya berbentuk fisik," kata Bambang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement