REPUBLIKA.CO.ID,BANJARNEGARA--Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banjarnegara menyatakan Kawah Timbang di Desa Sumberejo hanya mengeluarkan asap pascagempa vulkanik.
"Dari pantauan, Kawah Timbang normal-normal saja, hanya mengeluarkan asap saja," kata Kepala Pelaksana Harian BPBD Banjarnegara Tursiman di Posko Siaga Darurat Bencana Kawah Timbang, Kecamatan Batur, Banjarnegara, Minggu.
Jika terjadi sesuatu pada Kawah Timbang, kata dia, Tim Tanggap Darurat Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) pasti akan menginformasikannya kepada BPBD Banjarnegara.
Akan tetapi, katanya, hingga Minggu sore, BPBD belum menerima informasi lebih lanjut mengenai kemungkinan yang akan terjadi pada Kawah Timbang pascagempa vulkanik dalam dan gempa vulkanik dangkal pada Minggu pagi.
Berdasarkan laporan dari PVMBG yang diterima BPBD, pada pukul 06.00-12.00 WIB terjadi enam kali gempa vulkanik dalam dan 22 kali gempa vulkanik dangkal.
Bahkan, pada pukul 07.27 WIB dan 07.29 WIB, di Desa Batur, Sumberejo, Kaliputih, Pesurenan, Pekasiran, dan Wanapriya yang berjarak sekitar 1,5-3 kilometer dari Kawah Timbang terasa getaran gempa dengan skala MMI I yang berbarengan dengan kejadian peningkatan kegempaan di Dataran Tinggi Dieng.
"Dari pengamatan visual terhadap Kawah Timbang, cuaca terlihat cerah, angin bertiup perlahan ke barat, asap putih tebal dengan tekanan lemah terhembus hingga ketinggian 20-70 meter," kata Tursiman.
Selain itu, kata dia, bau gas belerang tercium lemah pada jarak 1.000 meter dari Kawah Timbang ke utara, sedangkan pada jarak 1.000 meter ke selatan tidak tercium bau belerang.