REPUBLIKA.CO.ID, Jakarta -- Pelancong lokal boleh bergembira. Pemerintah tengah menyiapkan segudang fasilitas guna memikat pengunjung wisata domestik. Kali ini giliran wilayah Timur yang akan jadi primadona.
"Kami sedang giatkan wisata ke Nusa Tenggara Timur, Lombok dan Dili," ujar Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Wamen Parekraf), Sapta Nirwandar, Jumat (29/3).
Promosi ini didukung persaingan maskapai yang menyediakan tiket penerbangan dengan harga terjangkau. Kompetisi antarmaskapai diharapkan mampu membuat harga yang bagus untuk konsumen.
Wamen optimistis target pendapatan negara dari sektor pariwisata meningkat. Tahun lalu, sektor ini menyumbang pengadapatan lebih dari Rp 105 triliun. Kini pemerintah menargetkan lebih dari Rp 110 triliun dari sektor ini.
"Kelas menengah pendapatannya meningkat, tentu bisa dimanfaatkan untuk berwisata," ujarnya saat dihubungi Republika.
Sementara tujuan wisata domestik yang sedang naik daun saat ini yaitu Sukabumi, Semarang dan Cirebon. Tempat-tempat ini sudah lebih dulu tenar di kalangan turis lokal. Andalannya wisata alam dan kuliner khas. Meskipun masih didominasi turis lokal, pemerintah akan menggenjot promosi untuk memikat turis mancanegara (wisman) agar berkunjung ke pilihan alternatif ini.
Promosi pariwisata di luar negeri dilakukan melalui pameran, pasar wisata dan iklan. Tahun lalu tercatat sebanyak 8 juta wisman telah berkunjung ke Indonesia. Tahun ini pemerintah menargetkan kunjungan wisman sebanyak 8 juta orang.
Pemerintah tengah fokus membidik wisman dari Cina, Australia, Korea, Jepang dan Timur Tengah. "Kami juga tetap menjaga pasar Eropa, meskipun disana sedang krisis," ujar Sapta.