Jumat 29 Mar 2013 12:21 WIB

Penderita HIV & AIDS Remaja di Bekasi Meningkat

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Ajeng Ritzki Pitakasari
Peduli HIV/AIDS
Foto: Antara
Peduli HIV/AIDS

REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI--Peningkatan jumlah penderita HIV & AIDS di kalangan remaja dikhawatirkan oleh Dinas Kesehatan Kota Bekasi. Pengelola Program HIV&AIDS di Kota Bekasi Dinkes HIV& AIDS, Puji Rahayu, mengatakan pada 2012, seks bebas menjadi tren penderita HIV & AIDS.  

"Karena itu, Dinkes harus bekerja lebih giat lagi melakukan penyuluhan kepada masyarakat Kota Bekasi," katanya kepada wartawan. Tercatat, penderita HIV & AIDS pada usia 25-29 tahun menjadi penderita terbanyak, yakni 341 jiwa. 

Catatan memiriskan, penderita HIV& AIDS pada usia kurang dari empat tahun sebanyak 14 orang. Sedangkan, pada usia 5-14 tahun tercatat 1 orang.

Sementara di kelompok usia 15-19 tahun, penderita HIV&AIDS tercatat mencapai 11 orang. Kemudian penderita HIV/AIDS pada usia 20-24 tahun sebanyak 56 orang dan usia diatas 50 tahun tercatat sebanyak 45 orang.

Puji menambahkan, para remaja rawan terhadap hubungan seks bebas. Sehingga, untuk mengurangi tingkat penderita, pihaknya memberikan penyuluhan.

"Supaya penderita tidak malu lagi apabila mengalami permasalahan mengenai penyakit berbahaya HIV & AIDS," kata Puji.

Kota Bekasi yang menduduki peringkat kedua terbesar dalam kasus penderita HIV & AIDS di Jawa Barat menyediakan anggaran sebesar Rp 200 juta. Dana tersebut meningkat Rp 50 juta dari tahun sebelumnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement