Rabu 27 Mar 2013 15:47 WIB

Penghapusan KRL Ekonomi Ganggu Pekerjaan Warga

Rep: Riana Dwi Resky/ Red: A.Syalaby Ichsan
KRL ekonomi
KRL ekonomi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengamat transportasi Dharmaningtyas menjelaskan, penghapusan Kereta Rel Listrik (KRL) Ekonomi bakal membuat mobilitas warga terganggu. 

Menurutnya, pengguna kereta menjadikan KRL bukan hanya sebagai alat transportasi tapi juga sebagai sarana mereka melakukan pekerjaan. ''Prinsipnya mobilitas warga tidak boleh terhambat," ujarnya pada Republika, di Jakarta, Rabu (27/3).

Jika perjalanan mereka terganggu, warga dikhawatirkan tidak bisa bekerja. Jika mereka tidak bekerja, mereka tak akan bisa menghidupi keluarga mereka. Dia pun  yakin jika pemerintah tak akan begitu saja menyetujui penghapusan KRL Ekonomi jika sistem baru baru belum siap. 

''Pemerintah tak akan menyetop KRL karena konsekuensi politik'', ujarnya.

Masyarakat yang memanfaatkan KRL sebagai sarana mengerjakan mata pencahariannya akan kecewa jika KRL Ekonomi dihapuskan tanpa ada sistem baru yang terbangun. Dharma mengatakan, baik persoalan teknis maupun persoalan tarif dapat dipecahkan oleh pemerintah dengan baik.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement