Ahad 24 Mar 2013 14:02 WIB

'Lapas Cebongan Diserang Karena Petugas tak Siap'

Rep: Andi Ikhbal/ Red: A.Syalaby Ichsan
 Sejumlah personel Brimob dan TNI bersenjata lengkap bersiaga setelah terjadi penyerbuan di Lapas 2B Cebongan, Sleman, Yogyakarta, Sabtu (23/3).
Foto: Antara/Sigid Kurniawan
Sejumlah personel Brimob dan TNI bersenjata lengkap bersiaga setelah terjadi penyerbuan di Lapas 2B Cebongan, Sleman, Yogyakarta, Sabtu (23/3).

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Kepala Lapas Cebongan Sukamto menambahkan, pengaman di tempat penahanannya dianggap  sangat ketat. Menurutnya, keberhasilan kawanan bersenjata merangsek masuk ke dalam Lapas karena faktor kesiapan petugas.

"Buktinya, ada delapan orang penjaga yang terluka, itu menandakan adanya perlawanan dan upaya mengamankan tahanan," ujarnya, di Sleman, Ahad (24/3).

Sampai saat ini, menurutnya, pihak masih melakukan pengamanan bersama dengan anggota Polri dan TNI. Kondisi lapas pun kini sudah mulai terpantau kondusif, meski sebelumnya banyak tahanan yang mengaku khawatir dengan aksi pembunuhan kemarin malam.

Kepala Kakanwil Kemenhumham DIY Rusdianto mengatakan,  tidak ada petugas khusus yang siap mengantisipasi adanya kekacauan eksternal seperti adanya kawanan bersenjata tersebut.

Untuk mengatasi permasalahan eksternal, lazimnya pihak Lapas berkoordinasi dengan kepolisian. Petugas lapas hanya mangatasi keamanan internal para tahanan. "Dengan penjagaan seperti ini, sebelumnya tidak pernah ada masalah," kata Rusdianto pada Republika, Ahad (24/3).

Dia menyebutkan, dalam satu regu ada 8 petugas yang berjaga di sekitar lapas, ditambah dua staf keamanan. Dia menilai, penjagaan tersebut tentunya sudah memadai sistem pengamanan yang ada.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement