Kamis 21 Mar 2013 20:21 WIB

Istana Selidiki Penyebab Kebakaran Gedung Setneg

Rep: Erik Purnama Putra/ Red: Dewi Mardiani
Kebakaran yang terjadi di Gedung Sekretariat Negara di Komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (21/3) sore.
Foto: Republika/Adhi Wicaksono
Kebakaran yang terjadi di Gedung Sekretariat Negara di Komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (21/3) sore.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Area Istana Kepresidenan yang selama ini dikenal sebagai Ring I ternyata tidak kebal dari ancaman. Itu setelah terjadi kebakaran di gedung Sekretariat Negara (Setneg) Lantai 3 pukul 16.50 WIB, Kamis (21/3).

Sekretaris Mensesneg, Lambok V Nahattands, mengatakan gedung yang terbakar bukan di Istana Negara, tapi Gedung Setneg. Gedung yang terbakar di lantai 3, kata dia, adalah ruangan yang dipergunakan untuk sidang. Sehingga, kata dia, area yang terbakar bukan termasuk perkantoran. Sementara, ruang kerja Mensesneg Sudi Silalahi ada di lantai 2 dan staf di lantai 1.

Ia menepis anggapan kebakaran akibat sabotase pihak luar. "Sementara, kebakaran tersebut adalah akibat korsleting listrik. Yang ada di lantai 3 dan ruang staf di lantai 2, semuanya aman," katanya. Dengan adanya kebakaran tersebut, pihaknya menyampaikan, tidak ada korban jiwa, karena memang ruangan itu tidak dipakai pegawai dan bukan ruang penyimpanan dokumen penting.

Kondisi saat ini, sebut dia, setelah dikerahkan sekitar 10 mobil pemadam kebakaran, api dengan cepat berangsur padam. Kebakaran sudah bisa dipadamkan sehingga tidak merambat ke area di lantai 1 dan 2. Sekarang, dari mobil damkar masih bekerja sampai nanti semua api bisa dipadamkan.

"Sekalipun dugaan kami adalah korslet listrik lantai 3, kami akan tetap melakukan penyelidikan sebab musabab kebakaran," kata Lambok.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement