REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat yang akan dilaksanakan pada 30-31 Maret nanti mungkin saja akan dihadiri mantan ketua umum Anas Urbaningrum. Pasalnya, menurut tradisi partai, pendiri dan mantan ketua umum biasanya selalu diundang.
"Anas diundang, semua ketum diundang, pendiri diundang," kata Ketua DPP Partai Demokrat, Sutan Bathoegana, di kantor DPP Partai Demokrat, Jalan Kramat Raya, Jakarta, Kamis (21/3).
Sementara itu, Sekjen Partai Demokrat sekaligus Ketua Steering Committee (SC) KLB Demokrat, Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas), mengatakan kongres yang dilakukan untuk memilih ketua umum Partai Demokrat itu akan dihadiri pengurus inti DPD dan DPC Demokrat. Lebih kurang 800 orang pengurus dan kader dari seluruh Indonesia akan hadir.
Ibas menyatakan tidak menutup kemungkinan, ketum-ketum Demokrat sebelumnya juga diundang untuk menghadiri KLB, termasuk Anas Urbaningrum.
KLB akhirnya diputuskan oleh Majelis Tinggi Partai Demokrat untuk segera dilakukan mengingat kosongnya kursi ketua umum yang ditinggalkan Anas akhir Februari lalu. Partai harus memenuhi persyaratan Komisi Pemilihan Umum (KPU) tentang mekanisme penyerahan daftar calon sementara (DCS). Penyetoran DCS yang akan dimulai pada 6 April nanti wajib diteken oleh ketua umum definitif dan sekjen partai.