Rabu 20 Mar 2013 11:35 WIB

Ibas Jadi Ketua Pengarah KLB Demokrat

Rep: Ira Sasmita/ Red: Mansyur Faqih
Presdiden Susilo Bambang Yudhoyono bersama Ibu Ani Yudhoyono dan Edhie Baskoro Yudhoyono (kiri)
Foto: Antara
Presdiden Susilo Bambang Yudhoyono bersama Ibu Ani Yudhoyono dan Edhie Baskoro Yudhoyono (kiri)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Persiapan menjelang kongres luar biasa (KLB) Partai Demokrat semakin dimantapkan. DPP Partai Demokrat telah membuat panitia pelaksana kongres. "Semalam kami sudah rapat, Mas Ibas (Edhie Baskoro Yudhoyono) sebagai ketua pengarah KLB," kata Wakil Ketua Umum Partai Demokrat, Max Sopacua saat dihubungi, Rabu (21/3).

Ibas ditunjuk sebagai ketua steering committee (SC). Ia akan mengarahkan jalannya panitia pelaksana kongres yang akan digelar pada 30-31 Maret nanti di Denpasar, Bali. Sementara itu, Wakil Ketua Umum DPP Demokrat Johny Allen ditunjuk sebagai sekretaris SC. Selain panitia pengarah, dibentuk juga panitia pelaksana atau organizing committee (OC) yang dipimpin Max Sopacua, serta sekretaris OC Toto Riyanto.

Menurut Max, mekanisme kongres akan dibuat sesederhana mungkin. Karena agenda utamanya hanya memilih ketua umum. Setelah didiskusikan, lanjutnya, syarat untuk jadi ketua umum tidak boleh mengajukan diri sebagai calon presiden pada pemilu 2014. Namun ia boleh rangkap jabatan dan harus berasal dari pengurus Demokrat. "Yang penting bisa terpilih secara demokrasi, boleh rangkap jabatan, tidak mau jadi capres, pernah jadi pengurus," jelas dia.

Rincian jabatan untuk setiap panitia baru akan dibahas lagi dalam rapat pengurus lengkap yang rencnaanya akan digelar besok. Akan dibahas juga mekanisme pendaftaran calon ketua umum Demokrat. "Pendaftaran besok akan kami tentukan. Supaya jangan di Bali gerabak-gerubuk," kata Max.

Ia berharap, pemilihan ketua umum bisa disinergikan dengan AD/ART partai. Sehingga kesempatan itu bisa digunakan untuk memperbaiki beberapa item.  "Kemarin terlalu cepat terburu-buru," ungkapnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement