REPUBLIKA.CO.ID, BANJARNEGARA -- Kunjungan wisatawan ke Kawasan Wisata Dataran Tinggi (KWDT) Dieng, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, mengalami penurunan sekitar 25 persen pascapeningkatan status Kawah Timbang dari normal menjadi waspada.
"Berdasarkan pantauan kami, penurunan kunjungan wisatawan kali ini tidak terlalu signifikan karena hanya sekitar 25 persen. Ini berbeda dengan peristiwa serupa pada 2011 yang mencapai 80 persen," kata Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Dieng Pandawa, Alif Faozi, di Banjarnegara, Senin.
Alif menduga penurunan jumlah wisatawan disebabkan adanya pemberitaan tentang peningkatan aktivitas Kawah Timbang di Desa Sumberejo, Kecamatan Batur. Sejumlah media massa, menurut Alif, tidak mengetahui secara pasti lokasi Kawah Timbang sehingga menyebutkan nama Dieng dalam setiap pemberitaan terkait peningkatan aktivitas kawah tersebut.
Padahal, kata dia, Dataran Tinggi Dieng sangat luas dan lokasi Kawah Timbang jauh dari KWDT Dieng karena berjarak sekitar 19 kilometer. Zona bahaya gas beracunnya pun hanya 500 meter dari kawah.
''Memang ada beberapa media yang telah memberitakan bahwa KWDT Dieng aman untuk wisatawan. Namun, ada juga media massa yang masih memberitakan peningkatan aktivitas itu terjadi di Dieng, bukan Kawah Timbang,'' katanya.