REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Ketua Asosiasi Bawang Merah Indonesia (ABMI), Juwari menyatakan Indonesia setidaknya butuh tambahan impor bawang merah sebanyak 25 ribu ton/bulan untuk mengisi kekosongan stok hingga Mei 2013.
"Kebutuhan nasional bawang merah setidaknya mencapai 32.800 ton/bulan, sementara untuk bulan ini kita hanya memiliki stok 8.000 ton. Periodenya memang begitu, Februari-Mei stok memang kurang," katanya di Semarang, Sabtu (16/3).
Karenanya, Juwari menaytakan harga bawang merah di pasaran sekarang melonjak karena tidak ada barang. Sementara petani juga tidak memiliki stok, sehingga tidak ada permainan dalam melonjaknya harga bawang merah.
"Saya sudah mengecek, tidak ada (permainan). Memang barangnya (bawang merah) tidak ada, di petani juga sudah habis. Nanti, mulai Mei-Desember stok bawang merah akan melimpah karena panen," sebut Juwari.