Jumat 15 Mar 2013 16:50 WIB

SBY: Ketum Demokrat Orang Pekerja

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)
Foto: Haji Abror Rizki/Rumgapres
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), menyebut tiga kriteria untuk calon ketua umum.

“Teduh, tak ditarik ke mana-mana, dan seorang yang hanya pekerja,” kata SBY kepada wartawan Republika, Nasihin Masha, Jumat (15/4).

Hal itu ungkapkan usai mengadakan pertemuan dengan sejumlah pemimpin redaksi di Istana Negara. Saat tanya-jawab dan diskusi dengan para pemred, SBY juga mengungkapkan bahwa Kongres Luar Biasa (KLB) yang akan diadakan di Bali tak seseram yang diberitakan.

“Mudah-mudahan semuanya selesai dengan baik,” katanya.

Menurutnya, PD menyelenggarakan KLB karena penggantian ketua umum dengan pelaksana tugas akan menimbulkan masalah. Komisi Pemilihan Umum (KPU) menilai tak sah tanda tangan Plt untuk dokumen daftar calon anggota legislatif.

Partai ini sedang bersiap mengadakan KLB menyusul sikap Anas Urbaningrum, ketua umum sebelumnya, yang menyatakan berhenti dari jabatannya. Hal ini terjadi karena KPK menetapkan Anas sebagai tersangka untuk kasus Hambalang.

Pada sisi lain, partai-partai harus segera menyerahkan daftar caleg ke KPU pada April mendatang. Sesuai aturan, daftar caleg itu harus ditandatangani ketua umum dan sekjen atau sebutan lain. Bukan oleh petinggi partai lain, termasuk oleh Plt.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement