REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kapolda Sumatera Selatan Irjen Pol Iskandar Hasan menggandeng adik Ketua Umum PAN, Hatta Rajasa, Ahmad Hafisz Tohir, untuk memenangkan Pilgub Sumsel yang akan diselenggarakan Juni ini.
Dia kemudian dinyatakan sudah mengundurkan diri dari Polri. "Mohon dukungannya," jelas Iskandar Hasan kepada Republika, Jumat (15/3).
Tekad bulatnya untuk menjadi kepala daerah adalah membangun masyarakat agar lebih amanah kepada bangsa dan negara.
Ketua Umum DPP Garda Muda Nasional (GMN) Kuntum Khairu Basa menyatakan, pasangan yang diusung Partai Amanat Nasional (PAN) ini sudah mengembalikan formulir pendaftaran ke KPU Sumsel kemarin malam.
Kuntum optimistis pasangan tersebut akan diterima masyarakat Sumsel. Kedua tokoh itu pasangan yang bersih dan wajah baru. Menurutnya, mereka adalah harapan perubahan masyarakat Sumsel.
"Ini pasangan terbaik dan anugerah Tuhan," tegas Ketua umum sayap PAN ini. Mereka dinilai bersih dari isu-isu negatif, baik itu korupsi atau persoalan rumah tangga.
Dia yakin, selain memajukan Sumsel, pasangan tersebut nanti akan menjadikan Sumsel sebagai provinsi yang bersih dari kejahatan, narkoba dan lain-lain.
Pasalnya, Iskandar yang sempat menjadi Kapolda Aceh, Kapolda Bangka Belitung tersebut berpengalaman untuk menangani masalah itu. "Tentunya mempunyai pengalaman yang luas," papar Kuntum.
Pemilihan umum kepala daerah (Pemilukada) Gubernur Sumatra Selatan (Sumsel) 2013–2018 menjelang hari terakhir pendaftaran Kamis (14/3) menunjukkan perubahan peta politik.
Setelah calon petahana Alex Noerdin berpasangan dengan Ishak Mekki (Bupati Ogan Komering Ilir) diusung Partai Golkar dan Partai Demokrat, Rabu sore (13/3), Iskandar Hasan yang menjabat Kapolda Sumsel juga mengambil formulir pendaftaran untuk calon gubernur (cagub).