Selasa 12 Mar 2013 23:07 WIB

Artis Berpolitik Diminta Miliki Kompetensi Intelektual

Dedi Gumilar (Miing).
Foto: ANTARA
Dedi Gumilar (Miing).

REPUBLIKA.CO.ID, LEBAK -- Pengamat politik dari Sekolah Tinggi Agama Islam (STIAI) Wasilatul Fallah Rangkasbitung Rumbang Sirojudin mengatakan artis yang terjun ke dunia politik harus memiliki kompetensi intelektual dan bukan popularitas.

"Kami menilai artis-artis yang kini duduk di lembaga DPR maupun pemerintahan belum maksimal memperjuangkan aspirasi masyarakat, karena kompetensi intelektual relatif rendah," kata Rumbang Sirojudin di Rangkasbitung, Selasa (12/3).

Ia mengatakan, pihaknya prihatin banyak kalangan artis beramai-ramai terjun politik untuk mencalonkan legislatif pada pemilu 2014 mendatang.

Keprihatinan itu tentu bagi artis yang tidak memiliki kompetensi intelektual maupun pengetahuan politiknya sangat rendah. Oleh karena itu, pihaknya meminta partai politik jika merekrut kalangan artis harus selektif dengan mensyaratkan intelektual bukan popularitas.

"Kami minta artis yang hendak mencalonkan legislatif maupun kepala atau wakil kepala daerah harus dibarengi dengan kemampuan pengetahuan politik," katanya.

Ia menyebutkan di negara yang demokrasi ini tentu tidak ada larangan artis terjun ke politik selama mereka memiliki kompetensi intelektual yang baik.

Sebab banyak artis menggeluti politik hanya menjual popularitas saja untuk mendongkrak perolehan suara pada pemilu mendatang.

Selama ini, artis yang duduk di DPR-RI maupun lembaga pemerintahan dinilai sekitar 50 persen belum memiliki kompetensi pengetahuan politik.

Sedangkan, 50 persen lainnya cukup baik terjun di politik, seperti Dedi Gumelar alias 'Miing' maupun Wanda Hamidah. "Saya yakin kedua artis itu dapat memperjuangkan aspirasi masyarakat, terutama dari daerah pemilihannya," katanya menegaskan.

Ia mengatakan, artis Rano Karno yang kini menjabat wakil Gubernur Banten belum memberikan terbaik untuk kemajuan juga kesejahteraan masyarakat di daerah itu. Bahkan, jalan provinsi banyak dikeluhkan masyarakat karena kondisinya rusak parah dan berlubang-lubang.

Namun, kata dia, sosok pemeran si 'Doel Anak Sekolahan' kurang memperjuangkan aspirasi masyarakat Banten. "Karena itu, artis harus memiliki kompetensi politik sehingga dapat menyejahterakan masyarakat," ujarnya.

Ia menambahkan Dedi Mizwar yang terpilih menjadi wakil Gubernur Jawa Barat diharapkan bisa memberikan terbaik untuk kesejahteraan masyarakat di daerah itu.

"Jika Dedi Mizwar terjun politik harus memfokuskan diri untuk memperjuangkan kesejahteraan masyarakat dan pekerjaan dunia seni harus ditinggalkan," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement