REPUBLIKA.CO.ID, PURWAKARTA -- Pemkab Purwakarta, Jabar, rencananya akan memerbaiki 3 ribu rumah tak layak huni (Rutilahu). Pembangunan tersebut, dilakukan secara bertahap. Tergantung dari kemampuan APBD kabupaten.
Kepala Dinas Ciptakarya Kabupaten Purwakarta, Martono, mengatakan, untuk tahap awal rumah yang akan dibedah sebanyak 3.000 dulu. Sebab, anggaran yang ada di APBD murni baru mampu teralokasikan untuk 3 ribu rumah tersebut. "Pembangunannya disesuaikan dengan anggaran yang ada," ujar Martono, Jumat (8/3).
Padahal, bila merujuk pada data yang diusulkan dari para ketua RT, rumah tak layak huni itu mencapai 15.440 yang tersebar di 193 desa dan kelurahan. Namun, kembali lagi perbaikannya disesuaikan dengan anggaran yang ada.
Sisa rumah yang belum bisa diperbaiki, akan dikerjakan pada tahun anggaran berikutnya. Seperti, APBD kabupaten perubahan. Alokasi untuk perbaikan rumah tak layak huni itu, mencapai Rp 20 juta per unitnya. Terdiri dari Rp 15 juta untuk perbaikan bangunan. Sedangkan Rp 5 juta lagi, untuk bantuan modal usaha.
Sementara itu, Ketua RT 40/ 04 Kelurahan Nagri Kaler, Kecamatan Purwakarta, Dadan Hamdani, mengaku, saat ini dirinya sedang menginventarisasi data warga yang rumahnya tak layak huni. Diperkirakan di lingkungan RT dia, sedikitnya ada 10 rumah yang diusulkan untuk dibedah.
"Masyarakat sangat setuju, rumahnya dibangun. Makanya, pemilihan rumah ini benar-benar selektif dan harus sesuai kategori," paparnya.