REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Panglima TNI Laksamana Agus Suhartono memastikan pemicu pembakaran di Mapolres OKU, Sumatra Selatan, karena peristiwa yang terjadi pada 27 Januari lalu.
"Memang pemicunya tanggal 27 Januari. Itu penyebabnya," kata Agus saat ditemui di Istana Wakil Presiden, Jakarta, Jumat (8/3).
Pada akhir Januari lalu, sempat ada gesekan antara TNI dan Polri. Akibatnya, satu orang tewas atas nama Pratu Heru Oktavianus yang diketahui anggota Yon Armed 76/15 Tarik Martapura.
Heru tewas tertembak di bagian punggung kanan tembus ke leher. Ketika itu, Heru tewas dalam perjalanan menuju rumah sakit setelah ditembak oleh oknum polisi berinisial Brigadir BW yang sedang piket di Pos Polisi Ogan II Sukajadi Kecamatan Baturaja Timur.
"Apapun alasannya, tindakan perusakan (Mapores OKU) ini tidak bisa dibenarkan," ujar Agus.
Menyoal kasus pembakaran Mapolres OKU, Agus telah melaporkan langsung ke Wakil Presiden Boediono. Selain melaporkan perkembangan, ia menyatakan pihaknya berkoordinasi dengan pihak terkait termasuk Polri untuk menindaklanjuti pascapembakaran.
Agus menambahkan jika penyelidikan sudah selesai, police line akan dicabut. Sedangkan pembangunan kembali Mapolres akan dilakukan bersama oleh TNI dan Polri.
"Tim Polri dan tim TNI akan bangun kembali bersama-sama," kata Agus.
Ikuti Whatsapp Channel Republika