REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Setelah api dapat dipadamkan pascapenyerangan oleh sekelompok oknum anggota TNI dari Batalon Armed 76/15, kini markas Polres Ogan Komering Ulu (OKU) Sumatra Selatan (Sumsel) tinggal puing. Perlengkapan kantor, berkas di kantor berlantai dua yang terletak di Jalan S Parman, Baturaja, hangus terbakar.
Di halaman markas Polres, kendaraan roda dua dan roda empat yang sedang parkir juga ikut terbakar, tak ada yang bisa diselamatkan. Menurut Kabid Humas Polda Sumsel, R Djarod Padakova, menjelaskan bahwa kondisi Mapolres OKU mengalami kerusakan 90 persen, kendaraan dinas rusak, dan kendaraan warga juga ikut rusak.
Sebelum penyerangan dan kebakaran terjadi, Kamis pagi (8/3) menurut warga Baturaja, di jalan warga melihat puluhan anggota TNI dengan seragam loreng melintas di jalan tengah kota. Mereka datang dengan menggunakan kendaraan roda dua dan truk menuju markas Polres OKU. Warga tidak menduga akan ada penyerangan ke markas polisi tersebut.
Menurut saksi seorang pedagang yang berjualan dekat markas Polres OKU, pagi hari saat tengah mempersiapkan alat masak, dia mendengar suara kendaraan yang ramai di halaman Polres. Tak lama setelah itu terdengar suara semacam ledakan yang diikuti api yang asapnya membumbung tinggi.
Menurut informasi, para anggota TNI tersebut ke sana untuk mencari keterangan atas tewasnya seorang anggota Balayon Armed, Pratu Heru Oktavianus, di tangan anggota Satlantas Polres OKU yang terjadi, Ahad (27/1).