Kamis 07 Mar 2013 12:47 WIB

Pembakaran Mapolsek Awalnya Berjalan Damai

Rep: Gilang Akbar Prambadi/ Red: Hazliansyah
Kantor Mapolres OKU Dibakar Tentara
Foto: ist
Kantor Mapolres OKU Dibakar Tentara

REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Puluhan oknum anggota TNI AD mengamuk di depan Mapolres Ogan Komering Ulu (OKU), Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel) Kamis (7/3).

Dalam aksi itu Mapolres dibakar serta sejumlah mobil patroli dan dua pos polisi di yang berada di sisi jalan-jalan yang ada di OKU juga turut dibakar oknum anggota TNI.

Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Polri, Irjen Suhardi Alius mengatakan, awalnya aksi yang dilakukan para anggota TNI itu berlangsung damai.

"Tadi saya sudah kontak Kapolres-nya. Kabarnya hanya unjuk rasa biasa terkait temannya yang tertembak,” ujar Irjen Suhardi Alius melalui pesan singkatnya pada Republika, Kamis (7/3).

 

Namun entah mengapa, aksi damai tiba-tiba jadi tidak terkendali.

Kepala Pusat Penerangan TNI, Laksamana Muda Iskandar Sitompul mengatakan, peristiwa pembakaran ini berawal dari upaya kelompok TNI AD yang hendak menanyakan proses hukum lanjutan dari kematian temannya.

 

"Awalnya pagi tadi mereka datang untuk menanyakan kejelasan proses hukum terhadap pelaku penembakan rekan sesama TNI mereka, tapi tiba-tiba menjadi rusuh," ujarnya Kamis (7/3).

 

Dirinya mengatakan, diduga puluhan anggota TNI Armed 15 Martapura ini sempat bersitegang paham saat berdialog menanyakan hal ini ke petugas Mapolres OKU. Namun, massa yang merasa tidak mendapat jawaban memuaskan kemudian melakukan aksi pembakaran.

"Sekarang kami masih tunggu perkembangannya," kata dia

 

Upaya puluhan anggota TNI yang mendatangi Mapolres OKU ini sendiri berniat menanyakan mengenai kasus penembakan rekannya oleh oknum anggota Polres OKU pada akhir Januari lalu.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement