Selasa 05 Mar 2013 07:19 WIB

Festival Nusakambangan dan Segara Anakan Bakal Digelar

Sisi lain Pulau Nusakambangan yang bisa dijadikan objek wisata.
Foto: Flickr
Sisi lain Pulau Nusakambangan yang bisa dijadikan objek wisata.

REPUBLIKA.CO.ID, CILACAP -- Pemerintah Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, menyiapkan Festival Nusakambangan dan Segara Anakan sebagai salah satu bentuk kampanye penyelamatan lingkungan.

"Festival ini rencananya akan digelar pada akhir Juni bertepatan dengan liburan sekolah," kata Kepala Dinas Kelautan, Perikanan, dan Pengelola Kawasan Sumber Daya Segara Anakan Kabupaten Cilacap Mochammad Harnanto di Cilacap, Selasa.

Ia menjelaskan berbagai kegiatan akan digelar dalam festival itu di antaranya seminar nasional, lomba karya jurnalistik, dan fotografi tingkat nasional.

"Seluruhnya bertemakan upaya penyelamatan kawasan Segara Anakan dan Pulau Nusakambangan," kata dia.

Ia mengatakan kegiatan tersebut digelar saat liburan sekolah guna mengenalkan upaya penyelamatan lingkungan terhadap para pelajar.

Menurut dia, festival itu juga merupakan bagian dari kegiatan Promosi Investasi Pulau-pulau Kecil dan Pesisir Tingkat Nasional.

"Harapan kita melalui kegiatan ini akan semakin banyak yang mengetahui betapa pentingnya penyelamatan Segara Anakan dan Nusakambangan agar dapat dipertahankan keberadaannya," katanya.

Dia mengharapkan festival tersebut dapat mengangkat potensi pariwisata Pulau Nusakambangan dan Segara Anakan sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat Cilacap.

Pihaknya melalui kegiatan itu akan mengundang para ahli guna membahas kegiatan fisik berupa pengerukan Segara Anakan yang direncanakan pemerintah pada 2014.

"Kalau tahun 2013 belum ada rencana kegiatan fisik terkait upaya penyelamatan Segara Anakan yang mengalami sedimentasi. Hanya saja, kemarin kita meresmikan 'tracking mangrove' sebagai laboratorium mangrove dengan dilengkapi empat gazebo, instalasi pengolahan air bersih, dan pembangkit listrik tenaga surya di Kampung Laut," katanya.

Pihaknya bersama Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mengundang Institut Maritim Indonesia untuk membuat film tentang Nusakambangan dan Segara Anakan.

"Saya juga minta dibuatkan film animasi tentang bagaimana kalau Segara Anakan tidak terselamatkan. Film ini akan disebar ke seluruh dunia sebagai kampanye penyelamatan Segara Anakan," katanya.

Segara Anakan memiliki daya tarik, yakni memiliki komposisi maupun struktur hutan mangrove terlengkap.

Keberadaan hutan mangrove Segara Anakan memiliki peran penting dalam pengasuhan (nursery ground) dan tempat mencari makan (feeding ground) berbagai jenis burung migrasi.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement