Ahad 03 Mar 2013 14:27 WIB

Pengamat: SBY Ingin Meredam Anas

Rep: Yulianingsih/ Red: Heri Ruslan
SBY dan Anas, dua matahari kembar di Demokrat
Foto: Rimanews
SBY dan Anas, dua matahari kembar di Demokrat

REPUBLIKA.CO.ID,  YOGYAKARTA -- Pengamat politik Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, Arie Sudjito mengatakan pernyataan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) bahwa Anas Urbaningrum tidak bersalah merupakan upaya SBY meredam mantan Ketua DPP Partai Demokrat tersebut.

"Kata-kata itu bersayap, itu upaya untuk meredam gejolak internal di Partai Demokrat juga untuk meredam agar Anas tidak bernyanyi seperti Nazaruddin," terangnya kepada Republika Online, Ahad (3/3).

Menurut Arie, jika Nazaruddin bernyanyi tentang borok Partai Demokrat di persidangan, maka Anas juga bisa melakukan hal ini. Hal inilah yang dikhawatirkan SBY, meskipun pendiri Partai Demokrat tersebut tidak bermasalah dalam kasus Hambalang. Namun akan banyak kroni di bawahnya yang terseret jika Anas terus menyanyi.

Diakuinya, konflik yang meluas di Partai Demokrat pascapenentuan Anas sebagai tersangka oleh KPK diluar dugaan SBY.

SBY menurut dosen Fisipol UGM ini memang telah mendahului KPK langkah KPK dalam menyikapi Anas. Namun hal itu menurutnya tidak mengindikasikan SBY bisa mengintervensi lembaga indipenden tersebut.

"Kalau ada intervensi, KPK jelas akan melawan. Dan itu saya kira tidak ada. Besannya saja dipenjara," tandasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement