REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Islamic Book Fair (IBF) 2013 menargetkan perputaran uang sebanyak Rp 100 miliar. Ketua Panitia IBF, Khaerudin mengatakan target tersebut naik sekitar 6 persen dari perputaran uang tahun sebelumnya.
"Tahun 2011 lalu kita dapat Rp 94 miliar. Tapi kalau tahun 2012 kita belum bisa pastikan angkanya," kata dia.
Salah satu penerbit buku peserta IBF, Mizan juga berharap pendapatan mereka tahun ini lebih besar dari tahun sebelumnya yang hanya Rp 1,5 miliar. "Target kita tahun ini Rp 2 miliar," ujar Fa'i, marketing Mizan.
Mizan yang tahun ini menyewa 13 stan ini optimis target tersebut dapat tercapai jika melihat antusiasme pengunjung yang baik.
Abdul Latief, Manajer Pemasaran Gema Insani mengungkapkan harus menyiapkan dana hampir Rp 200 juta rupiah untuk menyewa 11 stan dalam pameran yang berlangsung selama sepuluh hari ini. Namun demikian, ia mengaku tidak memasang target yang muluk-muluk terkait target penjualan buku-buku.
"Target kita masyarakat membeli, membaca, dan mengamalkan buku-buku Gema Insani," ujar dia yang enggan menyebutkan nominal angkanya ini.