REPUBLIKA.CO.ID, KLATEN -- Banjir lahar dingin akibat hujan deras yang terjadi dalam dua hari terakhir, menyebabkan tanggul alur Kaliworo di Desa Sukorini, Kecamatan Manisrenggo, Kabupaten Klaten longsor.
Kepala Urusan (Kaur) Umum Desa Sukorini, Prayitno, Selasa (26/2), mengatakan, tanggul longsor sepanjang 20 meter terjadi pada Ahad (24/2) sore. Ketika itu, hujan sangat lebat mengguyur wilayah lereng Gunung Merapi.
''Hujan deras itu membawa material lokal lahar dingin hingga menghantam bibir tanggul. Banyaknya material yang terbawa banjir membuat tanggul tak kuat menahan sehingga longsor,'' ujar Prayitno.
Akibat longsoran itu, kata Prayitno, kini sebanyak 1.500 jiwa kepala keluarga (KK) di dua dukuh, Dukuh Sonokeling dan Tegalcandran, Desa Sukorini terancam longsor susulan. Jarak rumah mereka yang berdekatan dengan bibir Kaliworo membuat warga semakin was-was.
''Kami berharap pemerintah segera memperbaiki tanggul yang longsor tersebut. Sebab, jika tidak segera diperbaiki dikhawatirkan longsoran akan meluas,'' ujarnya.
Beberapa waktu sebelumnya, banjir lahar dingin telah menjebol Dam Sukorini. Dampaknya, setidaknya 2.000 warga yang bermukim di bantaran Kaliworo di wilayah Kecamatan Manisrenggo, Klaten, terancam banjir lahar dingin menyusul adanya kerusakan dam di alur tersebut.