REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Hasil survei internal tim sukses pasangan Ahmad Heryawan-Deddy Mizwar mencatat pasangan tersebut kalah di empat kecamatan Kota Bekasi, Jawa Barat, pada pemungutan suara Pilgub 24 Februari.
"Kami harus akui kandidat Aher-Demiz kalah di Kecamatan Mustika Jaya, Rawalumbu, Bantargebang, dan Medan Satria," kata Ketua Tim Sukses Aher-Demiz Kota Bekasi, Herry Koswara, di Bekasi, Senin (25/2).
Menurut dia, kekalahan di empat kecamatan tersebut rata-rata hanya terpaut satu persen suara dari pasangan Rieke-Teten. Namun, pasangan nomor urut 4 itu tampil sebagai kandidat peraih suara terbanyak dalam Pemilihan Gubernur Jawa Barat di wilayah pemilihan Kota Bekasi.
"Aher-Demiz meraih 285.880 suara atau setara dengan 38,5 persen dari total suara sah," katanya.
Perolehan tersebut merupakan hasil perhitungan riil di 3.563 tempat pemungutan suara (TPS) yang dikumpulkan tim kampanye Aher-Demiz.
"Ini merupakan angka riil karena dicatat oleh para saksi dari data yang tertera dalam formulir isian C1. Jika ada perbedaan dengan saat rekapitulasi nanti, data ini akan kami jadikan bukti pembanding. Keakuratannya terjamin karena kami tempatkan saksi di setiap TPS yang ada," katanya.
Data yang dikumpulkan tim kampanye juga memperlihatkan kandidat Rieke Diah Pitaloka-Teten Masduki berada di peringkat kedua dengan raihan 254.572 suara (34,3 persen).
Menyusul kemudian Dede Yusuf-Lex Laksamana dengan raihan 153.817 suara (20,7 persen), Irianto Syafiuddin-Tatang Farhanul mendulang 39.103 suara (5,26 persen), dan Dikdik Thoyib-Cecep Suryana meraih 9.281 suara (1,25 persen).
Meskipun Aher-Demiz menang di Kota Bekasi, target raihan suara minimal 60 persen yang dipatok tim kampanye gagal terealisasi.
"Kami akan jadikan hasil ini sebagai bahan evaluasi untuk perbaikan langkah menuju Pemilihan Legislatif tahun 2014," katanya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
