REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepolisian Republik Indonesia (Polri) mengirim pasukan tambahan ke daerah Papua pascapenembakan yang terjadi Kamis (21/2).
Penembakan yang menewaskan delapan angggota TNI dan empat warga sipil membuat Polri mengambil langkah cepat. Seratus anggota Brimob diterjunkan ke dua lokasi, distrik Sinak dan Tingginambut.
"Satu SSK (Satuan Setingkat Kompi) dari Polda Papua dikirim untuk menjaga situasi disana," ujar Kepala Bagian Penerangan Umum Polri, Kombes Agus Rianto di Mabes Polri, Jumat (22/2).
Agus mengatakan, pasukan tambahan kepolisian ini juga akan masuk ke dalam tim pengejaran terhadap para pelaku penembakan.
"Sampai saat ini penelusuran kelompok bersenjata masih dilakukan. Daerah Kabupaten Puncak Jaya menjadi lokasi yang dituju oleh tim," tambah dia.
Sebelumnya, dua serangan kelompok bersenjata di Papua telah menewaskan 12 orang. Peristiwa pertama terjadi di Distrik Tingginambut, Kabupaten Puncak Jaya pada pukul 09.30, dan selang satu jam di Distrik Sinak.
Serangan kedua menjadi peristiwa penembakan brutal yang dilakukan sekelompok orang kepada sepuluh anggota TNI. Sepuluh anggota TNI yang sedang menuju Nabire menggunakan sebuah truk tiba-tiba dihujani peluru. Tujuh anggota TNI dan empat warga sipil ikut tewas dalam kejadian tersebut.