REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Ketua Fraksi PDI Perjuangan (PDIP), Puan Maharani menyatakan pihaknya belum mengonfirmasi anggota fraksinya di Komisi III, Herman Hery dalam kasus simulator SIM. "Saya belum menugaskan fraksi untuk bicara hal itu," kata Puan di kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (22/2).
Puan menyatakan, sampai saat ini dirinya belum bertemu dengan Herman. Dia mengaku baru mengetahui dugaan keterlibatan Herman dalam kasus simulator SIM dari media massa. "Saya baru baca beritanya kemarin," ujar Puan.
Fraksi PDIP tidak mau menjustifikasi Herman bersalah. Hal ini karena PDIP menjunjung asas praduga tak bersalah. Dia mengatakan, fraksi menunggu inisiatif Herman untuk melakukan klarifikasi. "Kalau memang Pak Herman yang mengklarifikasi, kami akan terima," katanya.
Puan menolak jika lambannya inisiatif Fraksi PDIP mengonfirmasi Herman sebagai bentuk perlindungan pada kader. Menurutnya, PDI Perjuangan akan mendukung setiap langkah penegak hukum memberantas korupsi. "Kami komit memberantas korupsi dan tidak melindungi kader," ujarnya.
Sebelumnya nama Herman disebut mantan Bendahara Umum Partai Demokrat, M Nazaruddin terlibat dalam kasus Simulator SIM. Selain nama Herman, Nazaruddin juga menyebut nama dua politisi Partai Golkar, yaitu Bambang Soesatyo dan Azis Syamsuddin.