REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Beberapa hari menjelang pencoblosan Pemilukada Jawa Barat, Pusat Kajian dan Kebijakan Pembangunan (Puskaptis), melakukan survei terkini.
Hasilnya pasangan Ahmad Heryawan-Deddy Mizwar diprediksi bakal keluar sebagai pemenang hajatan demokrasi di Bumi Parahyangan.
Direktur Eksekutif Puskaptis, Husin Yazid mengatakan survei dilakukan pada 17 hingga 19 Februari 2013, di 26 kabupaten/kota, meliputi 185 kecamaatan, 366 kelurahan dan desa, di 732 setingkat RT/RW dengan sampel 1.250 orang.
Survei menggunakan metode multistage random sampling. Margin error kurang lebih 2,5 persen, dan tingkat kepercayaan 95 persen.
Hasilnya, kata dia, terjadi tren peningkatan, terutama pada tiga calon, yaitu Ahmad Heryawan alias Aher, Dede Yusuf, dan Rieke Dyah Pitaloka. Namun, tren peningkatan terbesar ada di Aher.
"Tingkat elektabilitas Aher-Deddy Mizwar dari survei Puskaptis yang ketiga ini sebesar 32,79 persen. Diikuti pasangan Dede Yusuf-Lex Laksmana, dengan 28,39 persen," katanya dalam siaran pers di Jakarta, Rabu (20/2).
Urutan ketiga diduduki pasangan Rieke Diah Pitaloka-Teten Masduki, dengan tingkat elektabilitas sebesar 16,62 persen. Berikutnya, Irianto MS Syafiuddin-Tatang Farhanul Hakim, dengan tingkat elektabilitas sebesar 14,17 persen.
Pasangan independen, Dikdik Mulyana Arief Mansur-Cecep Toyib menduduki urutan terakhir dengan tingkat elektabilitasnya sebesar 0,97 persen. Sementara yang belum menentukan pilihan atau swing votter, sebanyak 7,05 persen.
Dari sisi penguasaan daerah, Aher-Deddy Mizwar unggul di 15 Kabupaten/kota dari total 26 kabupaten/kota se-Jabar. Sedangkan, Dede Yusuf-Lex Laksmana unggul di sembilan kabupaten/kota.
Maka melihat dengan melihat hasil survei tersebut, Husin memprediksi Pilgub Jabar hanya berlangsung satu putaran. "Aher-Deddy kemungkinan besar yang akan menang bila melihat tren peningkatannya," katanya.