REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Maksud hati untuk berlibur sambil mengunjungi keluarganya di Semarapura, Kabupaten Klungkung, Bali, Taufiqurrohman malah kena pukulan seorang oknum polisi dari Polres Klungkung, Sujana.
Tidak terima dipukul, Ketua DPC Partai Demokrat Jakarta Pusat itu mengadu ke Mapolda Bali, di Denpasar, Bali, Rabu (20/2).
Peristiwa itu berawal ketika Taufiqurrohman melakukan perjalanan dari Denpasar menuju Kabupateng Klungkung lewat jalur kota Gianyar. Di daerah Bukit Jambul dia kemudian berhenti untuk beristirahat, berniat membeli buah durian.
Di jalan itu dia melihat petugas polisi sedang melakukan razia lalu lintas. Saat itulah dia melihat oknum polisi yang dinilainya arogan hingga mengangkut kendaraan, lalu dia bermaksud menanyakan alasan oknum polisi itu mengangkut kendaraan yang kemudian diketahui milik Wayan Carik asal Banjar Manik Kubu, Kabupaten Karangasem.
Namun kata Taufiqurrohman, oknum polisi itu malah menendang perutnya hingga dia tersungkur. "Ini perut saya masih sakit," katanya sambil juga menunjukkan tangan dan kakinya yang lecet akibat terjatuh.
Menurut Taufiq, dia akan berbesar hati memaafkan bila oknum polisi bersangkutan mmohon maaf. Hanya saja dia meminta agar proses hukumnya tetap berjalan. Taufiq mendatangi Mapolda Bali, pada sore itu juga.
Kapolres Klungkung AKBP Ni Wayan Sri Yudayatni melalui pesan blackberry kepada wartawan membenarkan adanya razia yang dilakukan jajarannya pada Rabu siang dan membenarkan ada motor yang akan diangkut. Motor itu akan diangkut katanya, karena sebelumnya sudah ada proses tilang.
Mengenai pemukulan anggotanya sebagaimana yang disangkakan Taufiqurrohman, Sri mengatakan, berdasarkan penjelasan anggotanya, tidak ada pemukulan itu.
Taufiq terjatuh dekat lokasi razia, karena terpeleset dan tergelincir kerikil. "Tapi biarkanlah dulu pemeriksaan berjalan, nanti kita lihat hasil visumnya," kata Sri.