Rabu 20 Feb 2013 12:14 WIB

Warga Keluhkan Bau Kali di Jakbar

Rep: Ilhami Rizqi Ashya/ Red: A.Syalaby Ichsan
 Warga melintasi tanggul kali untuk menghindari jalan yang tergenang air di kawasan Gunung Sahari, Mangga Dua, Jakarta Utara, Jumat (14/12).  (Republika/Adhi Wicaksono)
Warga melintasi tanggul kali untuk menghindari jalan yang tergenang air di kawasan Gunung Sahari, Mangga Dua, Jakarta Utara, Jumat (14/12). (Republika/Adhi Wicaksono)

REPUBLIKA.CO.ID, DAAN MOGOT -- Kali di Jakarta Barat yang belum juga dikeruk membuat warga mengeluh. Pasalnya, bukan hanya sampah yang tampak menggunung, tapi juga bau menyengat yang keluar dari kali.

 

Adang, seorang warga di Pesing Jakarta Barat mengeluhkan bau yang setiap hari harus diciumnya tersebut. Bahkan Adang sering kehilangan selera makan bila bau tidak sedap sedang sangat menyengat dari kali.

"Saya sudah 12 tahun tinggal disini, belum pernah saya lihat kali Daan Mogot itu bersih," keluhnya. Tini, seorang pedagang minuman di depan Mall Taman Anggrek pun mengeluhkan joroknya kali yang melintas di depan dua Mall besar di Jakarta Barat itu.

"Kontras saja, mallnya besar dan megah tapi kali di depannya tidak terurus" ujar Tini. Ia menyayangkan pemerintah kota dan pihak pengelola mall yang tidak tergerak untuk membersihkan kali. "Padahal kalau kalinya bersih dan cantik kan yang untung mereka juga" lanjutnya.

Kali Mooverkart, Kali Cibubur, Kali Angke, Kali Pesanggrahan dan Kali yang lainnya yang melintas wilayah Jakbar memang tampak memprihatinkan. Sampah tampak menggunung di hulu dan di air kali.

Warna airnya hitam kehijauan, dengan ornamen lumpur dan kotoran. Lalat dan binatang kotor lainnya pun tampak merubung. Bau sampah membusuk tercium menyengat dari setiap kali. Yang memprihatinkan, bahkan kali yang melintas di depan kantor walikota Jakarta Barat pun tidak luput dari sampah dan bau.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement