Selasa 19 Feb 2013 16:16 WIB

Hary Tanoe Bersyukur Elektabilitas Hanura di Atas Nasdem

Rep: Ira Sasmita/ Red: Djibril Muhammad
Hary Tanoesoedibjo resmi bergabung bersama Partai Hanura dan menjabat sebagai Ketua Dewan Pertimbangan Partai Hanura.
Foto: ANTARA/Zabur Karuru
Hary Tanoesoedibjo resmi bergabung bersama Partai Hanura dan menjabat sebagai Ketua Dewan Pertimbangan Partai Hanura.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Dewan Pertimbangan Partai Hanura, Hary Tanoesudibjo bersyukur elektabilitas Partai Hanura lebih tinggi dibanding bekas partainya, Nasdem.

Dalam hasil jajak pendapat Lembaga Survey Jakarta (LSJ) yang dirilis Selasa (19/2), tingkat keterpilihan Hanura peringkat kelima, sedangkan Nasdem menduduki posisi enam.

Seperti diketahui, Nasdem merupakan tempat bagi Hary mengawali karir politiknya. Ia meninggalkan jabatannya sebagai Ketua Dewan Pakar Nasdem, dan tiga pekan sesudah mundur, Hary memutuskan pindah ke Partai Hanura.

"Itu pertanyaan sensitif tapi harus saya jawab. Perasaan saya elektabilitas Hanura di atas Nasdem, ya saya beryukur," kata Hary di kantor DPP Partai Hanura Jalan Tanjung Karang, Jakarta Pusat, Selasa (19/2).

Namun, hasil survei tersebut dinilai Hary juga sebagai tantangan. Tapi tentu saja ini tantangan. Karena elektabilitas tinggi bukan merupakan tujuan akhir partai. Hanura, lanjutnya, bertujuan melakukan perubahan. Sedangkan perubahan baru bisa diwujudkan bila Partai Hanura memenangkan pemilu. 

"Dengan angka itu perlu kami syukuri, itu juga acuan agar lebih kerja keras, lebih taktis, lebih bersatu," jelas bos MNC Grup tersebut.

Sebelumnya LSJ merilis hasi jajak pendapat yang dilakukan pada 9 Februari hingga 15 Februari 2013 di 33 provinsi dengan mengambil sampel sebanyak 1.225 responden. Dengan margin of error 2,8 persen dan level of confidence 95 persen. 

Populasi dari jajak pendapat adalah seluruh penduduk Indonesia yang telah memiliki hak pilih. Pengumpulan data dilakukan dengan metode teknik wawancara dengan responden berpedoman pada kuesioner.

Secara keseluruhan, LSJ menunjukkan elektabilitas tertinggi diraih Partai Golkar dengan angka 18,5 persen. Peringkat kedua, PDIP 16,5 persen. Diikuti Partai Gerindra dengan perolehan 10,3 persen. 

Sedangkan Partai Demokrat terjun bebas ke angka 6,9 persen. Kemudian peringkat ke lima Partai Hanura 5,8 persen, diikuti Partai Nasdem 4,5 persen. Sedangkan PKS harus rela dengan elektabilitas 2,6 persen. Kemudian PAN 2,5 persen, PPP 2,4 persen, dan PKB 1,8 persen.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement