REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Pemerintah Provinsi Bali resmi menjadi pemegang saham pada PT Jasa Marga Bali Tol dalam pembangunan jalan tol yang menghubungkan Benoa-Bandara Ngurah Rai dan Nusa Dua.
Asisten II Setda Pemprov Bali Ketut Wija di Denpasar, Kamis (14/2) membenarkan Pemerintah Provinsi Bali menyertakan modal sebesar Rp 100 miliar. "Sejak awal pemprov diberi kesempatan, kami sudah siapkan anggaran sebesar Rp 100 miliar," kata Wija menegaskan.
Untuk proses pembayarannya, kata dia, Pemprov Bali akan melakukan melalui dua tahap. Tahap pertama sebesar Rp 35 miliar diambil dari APBD induk tahun 2013, kemudian tahap kedua Rp 65 miliar di anggaran perubahan.
"Dengan demikian, jumlahnya Rp100 miliar dengan kepemilikan 8,01 persen saham atau senilai Rp1,6 juta lebih per lembar saham," katanya.
Menurut perencanaan, mestinya Pemprov Bali sudah menyertakan modal pada bulan Januari 2012. Akan tetapi, karena tidak tercatat di akta perusahaan, belum bisa menyertakan modal walaupun sudah ada dasar hukumnya.
Saat ini, kata Wija, proses administrasi penyertaan modal itu sedang berlangsung. "Selain kami (Pemprov Bali), Pemkab Badung juga disetujui menjadi pemilik 8,1 persen saham dengan jumlah total Rp 100 miliar," imbuh Wija.