Rabu 09 Mar 2022 18:41 WIB

Tol Gilimanuk-Mengwi Diyakini Bakal Tingkatkan Ekonomi

Pembangunan jalan tol Gilimanuk-Mengwi diyakini mampu meningkatkan perekonomian.

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono (kanan) dan Direktur Utama PT Tol Jagat Kerthi Bali Tito Sulistio (kiri) mengamati gambar rencana pembangunan Jalan Tol Gilimanuk-Mengwi saat Penandatanganan Perjanjian Pembangunan Jalan Tol Gilimanuk-Mengwi di Denpasar, Bali, Selasa (8/3/2022). Jalan Tol Gilimanuk-Mengwi akan mulai dibangun pada Juni 2022 dengan dana investasi sebesar Rp24,6 triliun dan diharapkan akan mulai dapat dioperasikan pada November 2024.
Foto: Antara/Fikri Yusuf
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono (kanan) dan Direktur Utama PT Tol Jagat Kerthi Bali Tito Sulistio (kiri) mengamati gambar rencana pembangunan Jalan Tol Gilimanuk-Mengwi saat Penandatanganan Perjanjian Pembangunan Jalan Tol Gilimanuk-Mengwi di Denpasar, Bali, Selasa (8/3/2022). Jalan Tol Gilimanuk-Mengwi akan mulai dibangun pada Juni 2022 dengan dana investasi sebesar Rp24,6 triliun dan diharapkan akan mulai dapat dioperasikan pada November 2024.

REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Pembangunan Jalan Tol Gilimanuk-Mengwi yang rencananya dimulai pada Juni 2022 diyakini dapat meningkatkan sektor perekonomian di Kabupaten Badung.Tol tersebut akan menghubungkan kawasan Gilimanuk di Kabupaten Jembrana dengan wilayah Mengwi di Kabupaten Badung.

"Tentu dari pembangunan infrastruktur jalan tol ini kami harapkan dapat mengakselerasi percepatan pertumbuhan ekonomi di Provinsi Bali khususnya di Kabupaten Badung, karena hilirnya jalan tol ini ada di Mengwi, Badung," ujar Sekretaris Daerah Badung I Wayan Adi Arnawa di Mangupura, Rabu (9/3/2022).

Baca Juga

Ia mengatakan, pihaknya pembangunan jalan tol itu akan membawa dampak positif yang sangat besar kepada Bali khususnya terkait dengan pengembangan sektor pariwisata yang juga menjadi sektor utama di wilayah Badung.

"Kalau berbicara tentang pariwisata, tentu infrastruktur dan aksesibilitas ini merupakan hal yang sangat penting karena nantinya wisatawan akan lebih mudah dalam melakukan perjalanan dari tempat wisata menuju ke destinasi wisata lainnya," katanya.

Selain itu, menurut Sekda Adi Arnawa pembangunan Jalan Tol Gilimanuk-Mengwi itu juga diharapkan dapat mengurai kemacetan di jalur penghubung Bali menuju Pulau Jawa.

"Ini akan memberikan kontribusi yang luar biasa guna meminimalisir kemacetan yang terjadi di jalur menuju Gilimanuk sehingga akses orang menuju Jawa dan Bali menjadi lebih cepat," ujar dia.

Sementara itu, Kepala Badan Pengatur Jalan Tol Danang Parikesit menjelaskan pembangunan jalan tol tersebut akan dapat meningkatkan konektivitas di Pulau Bali.

Jalan tol Gilimanuk-Mengwi rencananya akan dibangun sepanjang memiliki panjang 96,84 km yang akan terbagi menjadi tiga seksi. Seksi 1 menghubungkan Gilimanuk dan Pekutatan dengan panjang 54,7 km dan Seksi 2 dengan panjang 23,17 km yang menghubungkan Pekutatan dan Soka.

"Terakhir Seksi 3 sepanjang 18,9 km menghubungkan Soka dan Mengwi," katanya.

Danang Parikesit menjelaskan, pembangunan jalan tol kedua di Provinsi Bali itu diharapkan dapat memangkas waktu tempuh di jalur yang menghubungkan Kabupaten Jembrana Bali dengan Kabupaten Badung itu.

"Waktu tempuh perjalanan dari Gilimanuk ke Mengwi kalau melalui jalan tol ini nantinya diperkirakan 1 hingga 1,5 jam perjalanan," ujar dia.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement