REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Tol Bali Mandara yang menghubungkan Kota Denpasar dengan Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai di kawasan Nusa Dua, Kabupaten Badung, akan ditutup operasionalnya selama 32 jam terkait perayaan Hari Suci Nyepi 7 Maret mendatang.
"Penutupan dimulai Rabu (6/3) pukul 23.00 Wita, dan akan dibuka kembali pada Jumat (8/3) mulai pukul 07.00 Wita," kata Direktur Utama PT Jasamarga Bali Tol Enkky Sasono AW dalam keterangan persnya, Senin malam (4/3).
Menurut Enkky, kebijakan penutupan sementara tol di atas perairan tersebut, sama seperti tahun-tahun sebelumnya, untuk menghormati perayaan hari besar keagamaan umat Hindu di Bali. Hal tersebut juga memerhatikan Surat Edaran Gubernur Bali Nomor 003.1/11367/PK/BKD, tanggal 21 November 2018, tentang Hari Libur Nasional, Cuti Bersama dan Dispensasi Hari Raya Suci Hindu di Bali Tahun 2019.
Enkky pun mengucapkan terima kasih kepada seluruh masyarakat yang telah mendukung kebijakan penghentian sementara pengoperasian tol tersebut. "Dalam kesempatan yang baik ini, kami atas nama seluruh Jajaran Komisaris, Direksi, dan Karyawan PT Jasamarga Bali Tol mengucapkan Selamat Hari Raya Nyepi Tahun Saka 1941, semoga kedamaian dan kesejahteraan selalu menyertai kita semua," ujar Enkky.
Meskipun tol ditutup pada waku yang sudah ditentukan itu, tidak menutup kemungkinan tol akan dipergunakan dalam situasi keadaan darurat seperti mobil ambulans, pemadam kebakaran, dan lainnya. Walaupun ada pengecualian itu, ia menyarankan pengemudi kendaraan yang dikategorikan darurat itu selalu didampingi pecalang. Hal ini sebagai salah satu langkah sesuai SOP yang sudah ada.
General Manager Operation and Maintenance PT Jasamarga Bali Tol, Ahmad Izzi, mengatakan dalam mendukung kegiatan masyarakat pada kegiatan upacara Melasti (salah satu rangkaian Nyepi) di Teluk Benoa, patroli jalan tol telah membantu pengaturan lalu lintas dari perempatan Pesanggaran ke arah Pelabuhan Benoa sampai ke lokasi melasti.
Izzi mengatakan telah berkoordinasi dengan kepolisian dan pecalang (petugas pengamanan adat) membuat contra flow sementara jalan akses Pelabuhan Benoa, pada hari Senin (4/3) mulai dari pukul 06.00-14.00 Wita.
"Jadi, jalan akses dari depo Pertamina ke arah Pelabuhan Benoa sampai dengan lokasi melasti dipakai khusus masyarakat yang akan melaksanakan upacara melasti. Sedangkan jalur sebaliknya, dari Pelabuhan Benoa ke arah Pesanggaran difungsikan dua arah," ucapnya.
PT Jasamarga Bali Tol juga menyiagakan petugas kebersihan di sekitar lokasi upacara dan ambulans jalan tol yang siaga di depan SPBU Jalan Pelabuhan Benoa.