REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Sekretaris Jenderal Partai Golkar, Lalu Mara Satria Wangsa, menyatakan keluarga Bakrie berkomitmen melunasi ganti rugi korban luapan lumpur Sidoarjo.
"Kami berkomitmen menyelesaikan sisa pembayaran atas pembelian asset masyarakat yang yang masuk pada peta terdampak," kata Lalu Mara ketika dihubungi, Jum'at (14/2).
Juru bicara keluarga Bakrie ini mengakui masih ada kekurangan dalam upaya penyelesaian ganti rugi kepada warga. Namun, dia memastikan tak ada niat dari keluarga Bakrie untuk mengingkari kewajiban. "Bahwasanya masih ada kekurangan, itu benar. Bahwa masih belum terealisasi itu benar, tapi tak akan mengingkari," ujarnya.
Menurut Lalu Mara, keluarga Bakrie sudah mengeluarkan biaya sebesar Rp 8 triliun untuk membantu para korban lumpur Sidoarjo. Namun, dia mengatakan keluarga juga manusia biasa yang memiliki keterbatasan. "Kami juga manusia yang memiliki keterbatasan, tak sempurna. Lihat juga apa yang sudah kami lakukan, lebih dari 8 triliun sudah kami keluarkan untuk hal ini," katanya.
Atas pernyataan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), keluarga Bakrie, menurut Lalu Mara, menyampaikan terima kasih. Menurutnya, pernyataan SBY agar PT Lapindo melunasi sisa pembayaran ganti rugi merupakan bentuk kepedulian presiden.
Terlebih, imbuhnya, SBY tahu persis bagaimana posisi PT Lapindo dalam kasus ini secara hukum. "Terima kasih atas perhatian Pak Presiden. Pak Presiden juga tahu soal Lapindo, termasuk keputusan MA (Mahkamah Agung-red) yang perusahaan tidak bersalah dan sudah berkekuatan hukum tetap," katanya.
Keluarga Bakrie tidak melihat pernyataan SBY sebagai serangan politik kepada Golkar maupun keluarga Bakrie. "Enggak. Memang tugas beliau selaku presiden menyampaikan hal tersebut," ujarnya.