REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat (PD) yang juga Presiden RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menjamin tak akan melalaikan tugasnya untuk mengurus rakyat Indonesia.
''Saya tetap pada sumpah saya mengabdi pada rakyat. Soeharto membina golkar, Habibie membina Golkar, Gus Dur membina PKB, Megawati membina PDI Perjuangan, Jusuf Kalla membina Golkar. Meskipun beliau membina kepemimpinan partai tidak berarti mereka mengabaikan kepentingan rakyat,'' ujar SBY seusai bertemu dengan 33 Pengurus DPP Partai Golkar di Cikeas, Bogor, Ahad (10/2) malam.
Pernyataan itu dilontarkan SBY menanggapi derasnya kritik terhadap dirinya pasca-pengambilalihan Partai Demokrat. SBY memutuskan untuk mengambil alih Partai Demokrat agar elektabilitasnya tak terus anjlok.
''Beberapa waktu lalu, bahkan dari kader sendiri kenapa SBY selaku ketua pendiri dan penggas partai tidak melakukan sesuatu yang cukup ketika elektabilitas PD rendah. Itu yang saya dengarlangsung dan tidak langsung. Mereka ingin saya ikut bertanggung jawab atas situasi ini. Setelah majelis tinggi melakukan langkah-langkah, ada komentar kenapa SBY mengurusi partai dan pemerintahan? '' tuturnya.