Jumat 08 Feb 2013 21:03 WIB

Ponpes Tertimpa Longsor, Satu Santriwati Meninggal

Rep: Ira Sasmita/ Red: Ajeng Ritzki Pitakasari
Longsoran bukit (ilustrasi)
Foto: beritabatavia.com
Longsoran bukit (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, PURWAKARTA--Kobong atau asrama santriwati Pondok Pesantren Miftahul Khoer, di Desa Pangkalan RT 01/01, Kecamatan Bojong, tertimbun tanah longsor. Akibat kejadian itu, seorang santri perempuan meninggal dunia dan dua lainnya mengalami luka-luka. Pasca kejadian itu, aktivitas santri terpaksa diliburkan.

Keterangan yang diperoleh Republika, korban yang meninggal dunia tersebut atas nama Nur Hikmah, santriwati asal Desa Kertasari RT 01/01, Kecamatan Bojong. Adapun kejadian longsor itu, terjadi Kamis (7/2) sekitar pukul 17.30 WIB. 

Neng Siti Sopiyah (14 tahun), santriwati Ponpes Miftahul Khoer, mengatakan, sejak Kamis sore wilayah Bojong diguyur hujan yang cukup lebat. Sore itu, kebetulan dia dan teman-temannya baru pulang dari sekolah.

 Karena hujan deras, tak ada santri yang keluar kamar. Menjelang maghrib, tiba-tiba terdengar suara gemuruh dari atas. Kemudian, tembok kobong ambrol, dan menimpa korban.

"Sore itu kami sedang berisitirahat melepas lelah dan menunggu hujan reda," ujarnya, saat ditemui di RSUD Bayu Asih, Jumat (8/2).

Melihat tembok ambrol, Neng Siti dan seorang temannya lantas menyelamatkan diri. Akan tetapi, dia juga terkena sejumlah material bangunan yang ambrol tersebut. Namun, nahas menimpa Nur Hikmah, dia yang sedang tiduran tak bisa menyelematkan diri. Tubuhnya, langsung tertimbun material bangunan.

Kini, Neng Siti masih tergolek tak berdaya di ruang perawatan RSUD Bayu Asih. Sekujur tubuhnya terlihat luka lebam yang sudah membiru. Adapun, korban yang meninggal dunia, Kamis malam juga langsung dibawa pihak keluarga ke rumahnya.

Sementara itu, Kepala Desa Pangkalan HRi Sodikin (48 tahun), menuturkan, berdasarkan penuturan sejumlah santri, longsor tersebut terjadi selama tiga kali. Yaitu, rentang waktu dari pukul 16.30 WIB sampai 17.30 WIB. Longsoran pertama dan kedua, hanya menimpa bangunan pondok pesantren. Namun, tak menyebabkan ambrol.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement