REPUBLIKA.CO.ID, GARUT -- Pemerintah Kabupaten Garut, Jawa Barat, segera membangun tembok penahan tanah di sepanjang pinggiran anak Sungai Cimanuk sebagai upaya mencegah bencana banjir.

"Upaya yang kami lakukan untuk mencegah banjir salah satunya dengan membangun tembok penahan tanah (TPT) yang anggarannya akan segera dibahas dan disampaikan," kata Kepala Dinas Sumber Daya Air dan Pertambangan (SDAP) Kabupaten Garut Uu Saepudin di Garut, Jumat (8/2).

Rencananya pembanguan TPT itu, kata Uu, di sepanjang aliran Sungai Cimaragas, Sungai Cipeujeuh, Kecamatan Garut Kota, dan anak sungai di kawasan Kampung Cimacan, Kecamatan Tarogong Kidul.

Ia mengatakan anggaran untuk pembangunan TPT tersebut kemungkinan dapat dialokasikan pada 2014, karena tahun anggaran 2013 tidak ada alokasi untuk pembangunannya. "Kita akan mengajukan pada 2014 untuk membangun TPT, karena kalau anggaran sekarang tidak mungkin," katanya.

Menurut dia, aliran sungai di kawasan perkotaan kondisinya memprihatinkan, banyak tumpukan sampah akibat kurangnya kesadaran masyarakat untuk tidak membuang sampah sembarangan.

Bahkan di anak Sungai Cimanuk, kata Uu, terdapat pendangkalan dan penyempitan, sehingga ketika turun hujan air sungai seringkali meluap.

Ia berharap ada kerja sama dengan masyarakat dalam menjaga kondisi aliran sungai sebagai upaya mencegah datangnya bencana banjir.

Menurut dia, pemerintah terus berupaya mencegah banjir, namun sayangnya masyarakat belum sadar, seperti masih membuang sampah sembarangan. Akibatnya banjir akan terus terjadi di Garut saat musim hujan.

Ikuti Whatsapp Channel Republika