Jumat 08 Feb 2013 19:21 WIB

Ikatan Alumni ITB Beri Anugerah Inovasi

Rep: Lingga Permesti/ Red: Djibril Muhammad
IA-ITB
Foto: ia-itb.org
IA-ITB

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Ikatan Alumni Insititut Teknologi Bandung (IA-ITB) akan memberi penganugerahan Ganesha Innovation Championship Award 2013 (GICA), Jumat (8/12).

GICA merupakan ajang penganugerahan inovasi untuk alumni ITB yang berhasil melakukan pengembangan masyarakat (sosial, ekonomi, budaya) dengan inovasi yang dimilikinya dan berpotensi dikembangkan lebih lanjut.

Menurut panitia GICA, Wayan, tema GICA 2013 adalah 'Innovation for Society.' "Kegiatan ini diselenggarakan dalam rangka memberikan inspirasi dan mendorong budaya inovasi di kalangan alumni ITB," katanya.

Acara yang akan dihadiri Menteri ESDM RI, Jero Wacik ini menghadirkan lima nama finalis yang selama ini mendorong inovasi di kalangan alumni ITB. Adapun daftar finalis adalah:

1.  M. Ridwan Kamil - Menginisiasi berbagai program berbasis komunitas dan berhasil menarik banyak peminat, yang bertujuan menciptakan lingkungan yang semakin nyaman dan masyarakat yang semakin sejahtera, antara lain 'Gerakan Bandung Creative City' dan Gerakan Indonesia Berkebun.

2.  Andrias Wiji Setyo Pamuji - Membantu peternak sapi di berbagai daerah untuk membangun reaktor biogas sederhana, sehingga dapat mengurangi penggunaan minyak tanah dan kayu bakar, selain itu juga menghemat biaya hidup peternak.

3.  I Gusti Made Arsawan - Mengembangkan teknik tenun berlandaskan kekayaan budaya kriya asli Bali. Selanjutnya melibatkan masyarakat untuk melakukan produksi tenun dengan skema yang lebih fair sehingga menarik lebih banyak anak muda Bali menekuni bidang ini.

4.  Iskandar Budisaroso Kuntoadji - Mengembangkan Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMH) di berbagai pedesaan dengan memanfaatkan sumber daya lokal dan teknologi dalam negeri. Bersama istrinya (Tri Mumpuni) juga berhasil melibatkan masyarakat sekitar untuk mengelola pembangkit listrik tersebut lebih lanjut untuk kesejahteraan bersama.

5.  I Gde Wenten - Menciptakan membrane yang berguna untuk filtrasi air menjadi air bersih dan bahkan air layak minum. Inovasinya sudah digunakan di berbagai tempat, termasuk membantu di lokasi bencana, seperti tsunami Aceh dan banjir Jakarta.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement