Kamis 07 Feb 2013 14:30 WIB

2015, Monorel Kuningan-Cawang-Bekasi Beroperasi

Sejumlah kendaraan melintas di dekat pondasi besi proyek monorel yang mangkrak di Jalan HR Rasuna Sahid, Kuningan, Jakarta Selatan.
Foto: Republika/Agung Fatma Putra
Sejumlah kendaraan melintas di dekat pondasi besi proyek monorel yang mangkrak di Jalan HR Rasuna Sahid, Kuningan, Jakarta Selatan.

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Proyek pembangunan monorel Jakarta ruas Kuningan-Cawang-Bekasi Timur sepanjang 52 kilometer yang dikerjakan konsorsium BUMN yang dipimpin PT Adhi Karya Tbk diperkirakan bisa beroperasi pada 2015.

"Jika pada bulan ini (Februari 2013) izin proyek sudah diperoleh, diharapkan sekitar tahun 2015 sudah beroperasi secara keseluruhan," kata Menteri BUMN Dahlan Iskan saat paparan "Proyek Monorel Jabodetabek" di kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Kamis.

Pada kesempatan itu, Dahlan didampingi Direktur Utama Adhi Karya Kiswo Dharmawan.

Menurut Dahlan, karena monorel tersebut juga melintasi wilayah Jawa Barat, harus dibicarakan dengan pihak pemda terkait, seperti Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo dan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heriyawan, termasuk dengan pemerintah pusat.

"Ada pilihan dalam menyelesaikan proyek tersebut, yaitu apakah mengoordinasikannya dengan gubernur DKI Jakarta dan gubernur Jawa Barat, atau proyek tersebut dijadikan proyek pemerintah pusat sehingga hanya membutuhkan peraturan Presiden," kata Dahlan.

Karena itu, tambah mantan direktur Utama PLN ini, pengerjaan proyek monorel Kuningan-Cawang-Bekasi Timur ini sangat bergantung pada seberapa cepat memperoleh izin.

"Saya inginnya lebih cepat, agar permasalahan kemacetan di Ibu Kota Jakarta seperti yang terjadi tadi malam (Rabu, 6/2) dapat diatasi," kata Dahlan.

Menurut Dahlan, nilai investasi pembangunan monorel ruas Kuningan-Cawang-Bekasi Timur tersebut mencapai sekitar Rp 9 triliun yang dibiayai para anggota konsorsium.

Adapun bahwa BUMN yang terlibat dalam konsorsium tersebut, yaitu PT Jasa Marga Tbk, PT Lembaga Elektronika Negara (LEN), PT Telkom Tbk, PT Industri Kereta Api (Inka), dan Bank Mandiri.

Meski demikian, Dahlan tidak memerinci lebih lanjut soal porsi pendanaan proyek yang dimaksud.

Sementara itu, Direktur Utama Adhi Karya, Kiswo Dharmawan, menuturkan pihaknya akan mulai mengerjakan proyek tersebut setelah mendapat izin dari pemerintah pusat dan pemerintah daerah.

"Kita mengharapkan bulan ini (Februari) sudah ada putusan terkait izin. Semakin cepat dapat izin semakin cepat pula proyek ini dapat mulai dikerjakan," ujarnya.

Proses pengerjaannya, ditambahkan Siswo, adalah selama enam bulan memasuki tahap enginering, yang dilanjutkan dengan test track untuk pengetesan.

"Dalam satu 1 tahun-1,5 tahun diharapkan sudah ada sebagian jalur yang sudah bisa dioperasikan. Atau dalam dua tahun diharapkan seluruh jalur monorel tersebut sudah siap dioperasikan secara penuh," ujar Kiswo.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement