Kamis 07 Feb 2013 11:42 WIB

Presiden PKS: Saya Kagum Gelora Bung Karno dan Dinginnya Pak Harto

Rep: Muhammad Hafil/ Red: A.Syalaby Ichsan
 Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang  baru terpilih Anis Matta di Kantor DPP PKS, Jakarta, Jumat (1/2).   (Republika/Yasin Habibi)
Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang baru terpilih Anis Matta di Kantor DPP PKS, Jakarta, Jumat (1/2). (Republika/Yasin Habibi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Anis Matta, Kamis (7/2), resmi mengundurkan diri sebagai wakil ketua DPR. Anis pun memboyong barang-barang pribadinya yang disimpan di bekas kantornya tersebut.

 

Salah satu yang dibawa Anis  adalah puluhan buku-buku yang tersimpan di lemari kantor.  Ia mengumpulkan sendiri buku-bukunya tersebut ke dalam tiga buah kardus besar. Anis mengaku lupa berapa jumlah buku yang ada di kantornya. Ia hanya mengatakan bahwa yang terpenting adalah jumlah buku yang ia baca.

Ada beberapa buku dipamerkan kepada wartawan. Di antaranya adalah buku berjudul Karya Lengkap Bung Hatta. Selain itu, Anis memamerkan beberapa judul lainnya yaitu Gerakan Moder Politik Islam karya Deliar Noer, dan Bung Karno Penyambung Lidah Rakyat karya Cindy Adams. Khusus untuk buku terakhir, Anis mengaku memiliki kenangan terhadap buku ini.

"Ini adalah buku biografi  pertama yang saya baca. Saat saya SMP," kata Anis. Selain buku Bung Karno, Anis juga menunjukkan buku tentang presiden RI kedua, Suharto yang berjudul Suharto   Pandangan dan Harapannya. Sama halnya dengan Bung Karno, Anis juga mengaku terkesan dengan buku tentang Suharto tersebut.

"Saya mengagumi gelora Bung Karno dan tangan dingin Pak Harto," kata Anis. Selain terkesan dengan Bung Karno dan Pak Harto, Anis juga mengaku terkesan dengan buku yang ditulis oleh Buya Hamka.

"Saya juga terkesan dengan buku Pribadi dan Martabat karya Buya Hamka," kata Anis.   Koleksi-koleksi buku  Anis lainnya juga ia perlihatkan kepada wartawan. Anis yang mengenakan jas safari abu-abu itu terlihat bangga akan buku-bukunya itu.

Bahkan, ketika ditanya apakah ada buku yang akan disumbangkan, Anis menjawab tidak. "Ini akan saya kembalikan ke rumah saya. Saya yang membutuhkan buku-buku ini," kata Anis.                          

Anis kemudian membagi-bagikan puluhan buku-buku lama namun masih tersegel kepada wartawan yang meliput. Buku itu adalah Dilema PKS Suara dan Syariah karya Burhanuddin Muhtadi. Dalam buku itu, Anis menuliskan kata pengantarnya.

Seperti diketahui, Anis Matta terpilih menjadi Presiden PKS pekan lalu. Ia terpilih menggantikan Luthfi Hasan Ishaaq yang mengundurkan diri karena tersangkut kasus suap impor daging sapi. Setelah menjadi presiden PKS, Anis menyatakan mundur dari jabatannya sebagai wakil ketua DPR. Hal tersebut ia lakukan untuk fokus berjuang di PKS.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement