Senin 04 Feb 2013 18:36 WIB

Selain Dipenjara, Harta Hartati Dirampas Rp 170 Juta

Rep: Bilal Ramadhan/ Red: Citra Listya Rini
Terdakwa korupsi Siti Hartati Murdaya divonis 2 tahun 8 bulan penjara di Pengadilan Tipikor, Jakarta Selatan, Senin (4/2).
Foto: Antara
Terdakwa korupsi Siti Hartati Murdaya divonis 2 tahun 8 bulan penjara di Pengadilan Tipikor, Jakarta Selatan, Senin (4/2).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Majelis hakim telah menjatuhkan vonis hukuman pidana selama 2 tahun 8 bulan penjara kepada Siti Hartati Murdaya. Selain itu, majelis hakim juga merampas Hartati sebesar Rp 170 juta untuk diserahkan kepada negara.

"Mengenai barang bukti uang patut dirampas untuk negara," kata Ketua Majelis Hakim, Gusrizal, saat membacakan putusan dalam sidang di Pengadilan Tipikor Jakarta, Senin (4/2).

Majelis hakim memaparkan barang bukti berupa uang yang dirampas, yaitu 45 lembar uang seratus ribu atau senilai Rp 4,5 juta, 50 lembar uang seratus ribu atau senilai Rp 5 juta, 50 lembar uang seratus ribu atau senilai Rp 5 juta, 775 lembar uang seratus ribu atau senilai Rp 77,5 juta, dan pemblokiran rekening senilai Rp 78 juta.

Sebelumnya, Siti Hartati Murdaya divonis dengan pidana penjara selama 2 tahun dan 8 bulan atau setara dengan 32 bulan serta denda Rp 150 juta subsider tiga bulan kurungan. Hartati dinyatakan terbukti memberikan uang Rp 1 miliar dan Rp 2 miliar kepada mantan bupati Buol, Amran Batalipu, untuk mendapatkan izin atas lahan seluas 4.500 hektare atas nama PT Cipta Cakra Murdaya (CCM).

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement