Ahad 03 Feb 2013 12:06 WIB

Tersengat Kabel PLN, Petugas Listrik Nyaris Tewas

Rep: S Bowo Pribadi/ Red: A.Syalaby Ichsan
Dua petugas PT PLN tengah melakukan perbaikan jaringan listrik.
Foto: Antara/Jessica Helena Wuysang
Dua petugas PT PLN tengah melakukan perbaikan jaringan listrik.

REPUBLIKA.CO.ID, UNGARAN -- Seorang pekerja perawatan jaringan listrik PLN tersengat listrik tegangan tinggi saat melakukan pengecatan tiang A-S1-217, di kawasan Legoksari, Ungaran Kabupaten Semarang, Sabtu (2/2).

Beruntung, pekerja dari CV Saka Teknik --salah satu rekanan PLN APJ Salatiga—bernama Nindya Kartika (31 tahun) tersebut masih selamat, meski menderita luka bakar cukup parah di bagian punggungnya.

Warga Jalan Arimbi, Kecamatan Sidomukti, Kota Salatiga ini dilarikan ke Unit Gawat Darurat (UGD) RSUD Ungaran, Kabupaten Semarang guna mendapatkan penanganan medis. Ditengarai, insiden ini terjadi akibat unsur kelalaian. 

Informasi di lokasi kejadian menyebutkan, korban Nindya siang itu tengah melaksanakan pengecatan tiang listrik di sepanjang jalur utama, Jalan Jendral Gatot Soebroto,  kota Ungaran. Tepatnya mulai dari depan Mapolres Semarang hingga perempatan Ungaran Square.

Ini merupakan pekerjaan perawatan yang dilakukan PLN APJ Salatiga. Untuk itu, semua aliran listrik di sepanjang jalur utama  dilakukan pemadaman, mulai pukul 09.00 hingga pukul 16.00 WIB.

“Namun entah bagaimana korban bisa memanjat tiang A-S1-217 yang tidak dilakukan pemadaman. Memang tiang ini juga berada di pinggir jalan raya utama hanya sedikit masuk ke dalam gang,” ungkap penanggungjawab pekerjaan, Sutiyoso kepada wartawan.

Akibatnya, korban pun tersengat listrik tegangan tinggi di punggungnya. Ditengarai saat bekerja punggungnya menyentuh kabel yang listriknya tidak dipadamkan.

Sehingga terjadi ledakan yang membuat Nindya terpental. Namun karena masih ada sabuk pengaman di pinggang, Nindya masih menggantung di atas tiang listrik dengan posisi kedua kaki di atas dan badannya menghadap ke arah tanah (bawah). 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement