REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dirjen Kesatuan Bangsa dan Politik Kemendagri, Tanribali Lamo, mengatakan keberadaan ormas sangat diperlukan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Kalau ormas bisa diberdayakan, kata dia, negara bisa lebih kuat dan sejahtera.
Karena itu, dalam penyusunan RUU Ormas, pihaknya mendapat dukungan dari Muhamamdiyah, Nahdlatul Ulama (NU), Persatuan Islam (Persis), dan berbagai ormas lainnya. Diakuinya, ada ormas yang kurang berkenan diberlakukannya aturan baru tentang ormas. Namun, hal itu dianggapnya sebagai sisi lain yang harus dihargai.
Tanribali menyebut, kalau selama ini ormas diidentikan dengan berbagai hal negatif, fakta itu tidak sepatutnya benar. Pasalnya, tidak sedikit jajaran pengurus ormas yang sudah berkontribusi untuk kemajuan negara.
"Banyak pimpinan ormas mengikuti pendidikan Lemhannas dan itu bagus," katanya. Hanya saja banyak kegiatan positif ormas tidak disorot media.
Direktur Kewaspadaan Nasional Kemendagri, Budi Prasetyo, memiliki ide agar nantinya tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) dikelola ormas. Selain bisa melatih kemandirian ormas, juga mendukung terciptanya pembinaan dan pemberdayaan masyarakat.
''Jika berhasil, efek gandanya luar biasa dan menjadi salah satu solusi pengentasan masalah sosial di masyarakat,'' kata Budi.