REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Untuk meningkatkan kapasitas hakim, Komisi Yudisial (KY) melakukan kerjasama dengan 'Justice Academy of Turkey'.

Kerjasama ini ditandatangani Ketua KY, Eman Suparman dan Presiden Justice Academy of Turkey, Huseyin Yildrin di Jakarta, Senin, (28/1).

Kerjasama kedua lembaga itu terfokus dalam bidang penguatan kapasitas masing-masing lembaga, di antaranya melalui kerjasama pelatihan sumber daya manusia dan penyelenggaraan berbagai kegiatan internasional (seperti workshop).

Selain itu, kerjasama tersebut juga menyangkut peningkatan kapasitas hakim dan masing-masing negara, di antaranya melalui pertukaran pendidik dan peserta didik dalam pendidikan hakim secara berkelanjutan.

"Dengan ditandatanganinya kerjasama ini dapat dijadikan payung hukum bagi hakim yang ingin bersekolah ke Turki. Untuk pengiriman hakim, yang berwenang adalah MA karena mereka yang memiliki anggarannya. Untuk payung hukumnya ya dalam bentuk kerjasama ini," tutur Eman.

Komisoner KY bidang Kerjasama Antar Lembaga, Ibrahim mengatakan dalam kerjasama ini di antaranya pertukaran ahli dan memberikan kesempatan pada hakim-hakim Indonesia sekaolah di Turki.

"Kita akui bahwa pendidikan hakim di Turki lebih maju dibanding di Indonesia. mereka sudah membentuk lembaga itu sudah lama dan melatih ribuan hakim dan jaksa," terangnya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika