Ahad 27 Jan 2013 19:55 WIB

Pencarian 14 Korban Longsor Agam Gunakan Anjing Pelacak

 Sejumlah warga masyarakat berada di dekat rumah warga yang tertimbun longsor, di Daerah Kapuang Dadok, Nagari Sungai Batang Kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten Agam, Sumbar, Ahad (27/1). (Antara/Arif Pribadi)
Sejumlah warga masyarakat berada di dekat rumah warga yang tertimbun longsor, di Daerah Kapuang Dadok, Nagari Sungai Batang Kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten Agam, Sumbar, Ahad (27/1). (Antara/Arif Pribadi)

REPUBLIKA.CO.ID, LUBUKBASUNG -- Pencarian 14 korban longsor di Kampung Data, Jorong Dadok, Nagari Sungai Batang, Kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten Agam, Sumatera Barat melibatkan dua ekor anjing pelacak dari Polda Sumbar.

Kapolres Agam AKBP Asep Ruswanda di Lubukbasung, Minggu, mengatakan, saat ini dua ekor anjing pelacak sudah sampai di lokasi longsor dan langsung dikerahkan untuk membantu mencari korban yang tertimbun.

"Anjing pelacak diperlukan untuk mengendus keberadaan korban," katanya.

Ia menyebutkan, saat ini masih ada 14 dari 20 korban tertimbun yang belum ditemukan.

Menurut dia, pengerahan anjing pelacak setelah pihaknya berkoordinasi dengan Polda Sumbar. Selain melibatkan anjing pelacak, Polres Agam juga menurunkan 100 personel untuk membantu pencarian korban longsor yang terjadi Minggu pagi sekitar pukul 05.30 WIB itu.

"Mudah-mudahan para korban segera ditemukan," katanya.

Sementara Komandan Kodim 0304 Agam Letkol Trias Wijarnako saat berada di lokasi longsor mengatakan pihaknya juga melibatkan 100 personel untuk membantu evakuasi korban longsor dan banjir di Agam yang terjadi sejak Sabtu (26/1) malam itu.

Mereka ditempatkan di Jorong Dadok Kampuang Data Nagari Sungai Batang Kecamatan Tanjung Raya sebanyak 35 personel dan sisanya di Balingka dan Simpang Malalak Kecamatan Ampek Koto.

"Anggota yang dilibatkan ini berasal dari Koramil Tanjung Raya, Koramil Lubukbasung, Koramil Tanjung Mutiara dan Koramil Ampek Koto dan Kodim," sebutnya.

Di tempat terpisah, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Agam Bambang Warsito mengatakan, pihaknya juga menurunkan alat berat untuk mencari 14 korban yang diduga masih tertimbun.

Sejauh ini petugas dibantu masyarakat berhasil menemukan enam korban longsor yakni Nusrina (55), Juliati (30), Martini (60), Tarajudin (60), Asril (60) dan Padri (9) dalam kondisi tidak bernyawa.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement