Jumat 25 Jan 2013 13:02 WIB

Ups, 3.000 Kader Nasdem Mundur

Rep: Ira Sasmita/ Red: A.Syalaby Ichsan
  Ketua Umum Nasdem Surya Paloh
Foto: Antara/Prasetyo Utomo
Ketua Umum Nasdem Surya Paloh

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebelum 'bertempur' pada pemilu 2014, Partai Nasional Demokrat masih harus kehilangan lebih banyak 'peluru'.

Setelah Ketua Dewan Pakar Nasdem Hary Tanoesoedibjo mundur, partai yang mengusung tema restorasi itu ditinggal oleh tigaribu kadernya dari Daerah Perwakilan Wilayah DKI Jakarta.

"Iya, hari ini saya dan 3.000 kader akan mengembalikan kartu tanda anggota (KTA) ke DPP Nasdem," kata Ketua DPW Partai Nasdem DKI Jakarta, Armyn Gultom saat dihubungi Republika, Jumat (25/1).

Pengembalian KTA tersebut, lanjut Armyn, sekaligus menegaskan pengunduran diri mereka dari tubuh Partai Nasdem. Partai yang didirikan Surya Paloh itu, menurut Armyn sudah tidak sejalan dengan ideologi politik mereka. Alasan lain akan dijelaskan nanti pukul 14.00 WIB di kantor DPP Nasdem, Gondangdia, Jakarta Pusat.

Dengan begitu, kongres nasional Partai Nasdem yang juga akan digelar hari ini di Jakarta Convention Centre juga tidak akan dihadiri ribuan kader tersebut. Kongres dijadwalkan akan mengukuhkan Surya Paloh sebagai ketua umum partai.

Perpecahan pada internal Partai Nasdem sebenarnya telah terjadi sejak penetapan Nasdem sebagai peserta pemilu 2014 oleh KPU. Bermula dengan pemecatan beberapa pengurus ormas sayap Nasdem. Kemudian, isu terbentuk Faksi Surya Paloh dan Faksi Hary Tanoe. Kemudian berlanjut dengan mundurnya Hary Tanoe dan Sekjen Ahmad Rofiq.  

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement