Jumat 25 Jan 2013 07:14 WIB

Tokoh Bali Minta Polri Tindak Tegas Perusuh Sumbawa

Rep: Ahmad Baraas/ Red: Heri Ruslan
Kerusuhan di Sumbawa,Selasa (22/1).
Kerusuhan di Sumbawa,Selasa (22/1).

REPUBLIKA.CO.ID,  DENPASAR -- Forum Solidaritas Setia Nusantara (FSSN), meminta aparat kepolisian dan Tentara Nasional Indonesia (TNI) agar bertindak tegas terhadap pelaku kerusuhan di Sumbawa, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Karena itu kata Koordinator FSSN, Dr I Gede Sadguna SE, MBA, pihaknya akan terus menyuarakan, agar adanya tindakan tegas terhadap pelaku tragedi kemanusiaan di Sumbawa.

"Kami prihatin dengan masalah kekerasan yang terus terjadi," kata Sadguna dalam undangan yang disebar kepada wartawan.

Kerusuhan di Sumbawa yang terjadi awal pekan ini, menyulut adanya kekerasan yang dapat mengarah pada kerusuhan suku, ras, agama dan antargolongan. Kerusuhan yang melibatkan ribuan massa itu, telah merusak dan membakar sejumlah bangunan, dan kendaraan bermotor.

Kerusuhan berawal dari musibah kecelakaan lalu lintas yang dialami seorang polisi beragama Hindu yang membonceng pacarnya yang beragama Islam, yang mana sang pacar meninggal dunia.

Diduga diprovokasi, musibah kecelakaan itu dikatakan sebagai peristiwa pembunuhan dan akhirnya berikembang menjadi kerusuhan bernuansa SARA.

Terkait kerusuhan itu, sejumlah tokoh umat Hindu di Bali akan memberikan pernyataan sikap atas kekerasan itu. Akan ikut serta dalam pertemuan yang akan dihadiri sejumlah pejabat, seperti Danrem 163/WSA, Kapolda Bali, jajaran pimpinan DPRD Bali dan sejumlah tokoh masyarakat.

Dalam pertemuan yang akan dilanjutkan dengan pembacaan sikap itu, akan diberikan pencerahan oleh tokoh spiritual Hindu, Ida Pedanda Gde Ketut Sebali Tianyar Arimbawa yang juga salah seorang pengurus Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Pusat.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement