Selasa 22 Jan 2013 21:32 WIB

BNPB: 12.425 Pengungsi Banjir Jakarta Kembali ke Rumah

 Pengungsi yang memanfaatkan Halte Transjakarta yang tidak beroperasi akibat banjir yang masih merendam kawasan Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara, Ahad (20/1).  (Republika/Rakhmawaty La'lang)
Pengungsi yang memanfaatkan Halte Transjakarta yang tidak beroperasi akibat banjir yang masih merendam kawasan Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara, Ahad (20/1). (Republika/Rakhmawaty La'lang)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyatakan bahwa sebanyak 12.425 pengungsi banjir di Jakarta telah kembali ke rumah masing-masing pada Selasa (22/1). Para pengungsi pulang karena air yang menggenangi tempat tinggal mereka telah banyak surut.

"Masyarakat yang bertahan di tempat pengungsian sampai pada Selasa pagi berkurang menjadi 33. 502 jiwa dari hari sebelumnya yang masih mencapai 45.954," kata Kepala Pusat Data, Informasi, dan Hubungan Masyarakat BNPB Sutopo Purwo Nugroho di Jakarta, Selasa (22/1) malam.

Sebagian besar pengungsi yang masih bertahan itu, di kawasan Jakarta Barat dengan jumlah 24.529 jiwa dan Jakarta Utara 5.040 jiwa, sedangkan sisanya tersebar di wilayah Jakarta Timur (3.204 jiwa) dan Jakarta Selatan (729 jiwa).

Jumlah pengungsi akibat bencana banjir di Jakarta selama dua hari terakhir terus turun, setelah mencapai puncaknya pada Minggu (20/1) di mana BNPB memperkirakan lebih dari 50.000 warga Jakarta terpaksa harus meninggalkan rumahnya yang tergenang air.

Sutopo mengatakan konsentrasi penanganan banjir di wilayah Pluit, Jakarta Utara yang hinggai saat ini masih tergenang air dengan ketinggian hingga satu meter.

Di wilayah itu, BNPB berkoordinasi dengan TNI Angkatan Darat, Kepolisian RI, Badan SAR Nasional, Kementerian Kesehatan, dan relawan lainnya.

Mereka menggunakan ratusan perahu karet dan truk untuk mengevakuasi korban, mendistribusikan bantuan logistik, dan kebutuhan dasar lainnya.

"Logistik yang ada saat ini mencukupi kebutuhan-kebutuhan semua pengungsi," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement