REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementrian Sosial (Kemensos) menyebar dapur umum di 9 titik di Jakarta.
Direktur Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam (PSKBA) Margowiyono mengatakan, sembilan dapur umum tersebut ditujukan untuk 43000 pengungsi akibat banjir di DKI Jakarta.
"Tupoksi Kemensos memang khusus pada logistik seperti dapur umum dan shelter (tenda)," kata Margowiyono di Kemensos Selasa (22/1).
Margowiyono mengungkapkan, sembilan titik dapur umum lapangan tersebut dikelola oleh dinas sosial provinsi DKI Jakarta dan personil Taruna Siaga Bencana (Tagana).
Sembilan titik dapur umum tersebut yaitu di kantor suku dinasi sosial Jakarta Utara untuk 15000 pengungsi, kantor suku dinas sosial Jakarta Timur untuk 3000 pengungsi, kantor kelurahan Bukit Duri untuk 2000 orang pengungsi, kantor dinas sosial provinsi DKI Jakarta untuk 2000 orang pengungsi.
Sedangkan, kantor Kelurahan Pengadegan untuk 2000 orang pengungsi, kantor Camat Cengkareng untuk 10000 orang pengungsi, kantor kelurahan Ulu Jami untuk 2000 orang pengungsi, kantor kelurahan Pondok Pinang untuk 2000 orang pengungsi, dan di DPR RI untuk 5000 orang pengungsi.
Margowiyono mengungkapkan, Kemensos mendistribusikan tambahan bantuan logistik pada masa tanggap darurat banjir kepada Dinas Sosial Provinsi DKI Jakarta meliputi bahan makanan, pakaian, perlengkapan keluarga, dan peralatan evakuasi yang dikirim tanggal 17-19 Januari 2013.
Total anggarannya mencapai Rp 9,1 miliar. Disamping itu, Kemensos juga memberikan santunan kepada keluarga korban akibat banjir yang meninggal dunia sebesar Rp. 2 juta.
"Santunan duka sudah diberikan untuk almarhum Angga warga Grogol dan Abdullah warga Rawa Bebek," kata Margowiyono.
Margowiyono mengungkapkan selain memberikan bantuan dan santunan, Kemensos juga memberikan pelayanan sosial bagi korban bencana banjir berupa trauma healing, seperti Trauma Center di Jatinegara, Jakarta Timur dan di Universitas Binawan Kalibata, Jakarta Timur.