Selasa 22 Jan 2013 13:49 WIB

PKS tak akan Bujuk Hary Tanoe

Luthfi Hasan Ishaaq
Foto: Antara/Akmal
Luthfi Hasan Ishaaq

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mengaku tak akan membujuk Hary Tanoesoedibjo untuk bergabung. Apalagi dalam kondisi politik yang masih memanas di internal Partai Nasdem.

"Kami mengedepankan kepuasan ketimbang political gain. Jadi, PKS tidak dalam posisi ingin merayu atau membujuk siapa pun," ujar Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq ketika dihubungi, Selasa (22/1). 

Hary memutuskan untuk mundur dari partai dan posisi Ketua Dewan Pakar Partai Nasdem, Senin (21/1). Keputusan itu menyusul perbedaan pandangan dengan ketua dewan pembina Surya Paloh.

Surya menginginkan adanya perubahan struktur kepengurusan. Termasuk ingin duduk di kursi ketua umum. Sementara Hary menolak rencana itu dan menginginkan agar kepemimpinan tetap seperti kepengurusan saat ini.

Meski pun begitu, Luthfi mengaku tetap menjalankan komunikasi Hary. Begitu juga dengan Surya. 

"Pertemanan terus berjalan. Tapi tidak dalam membujuk untuk membelok ke kami. Tapi pertemanan yang biasa," jelas anggota Komisi I DPR tersebut. 

Ia pun menolak untuk menarik Hary karena terkait dengan etika politik. Menurut Luthfi, keberhasilan PKS dicapai dengan elegan. Tidak dengan cara-cara intrik. 

"Beliau juga punya kebebasan untuk memilih. Dia puasnya bekerja dengan siapa," jelas dia. 

Apalagi, tambahnya, PKS sudah memiliki platform perjuangan, sikap polik, dan AD/ART tersendiri. Siapa pun yang ingin bergabung, harus diberikan waktu untuk mendalami siapa dan bagaimana perjuangan PKS.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement