REPUBLIKA.CO.ID,BOGOR -- Sebanyak 17 Kepala Keluarga (KK) korban longsor di Desa Cibogo, Cipayung, Megamendung, Selasa (15/1) pagi lalu telah dipindahkan ke sejumlah rumah kontrakan. Proses ini merupakan langkah selanjutnya dalam relokasi warga sejak longsor dari posko pengungsian sebelumnya di SDN Cipayung 7.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bogor, Yos Sudrajat mengatakan korban yang rumahnya rusak telah dikontrakan rumah sejak beberapa hari yang lalu. ''Lokasinya kontrakannya dekat dengan lokasi longsor namun lebih aman,'' katanya, Senin (21/1).
Ia mengatakan ada tiga tahap yang harus dilakukan dalam relokasi warga dari bencana longsor ini. Pertama, jelas Yos, yaitu menyiapkan tanah atau lahan untuk relokasi.
Selanjutnya, yaitu menyiapkan masyarakat untuk pindah ke tempat baru, dan mempersiapkan syarat lain terkait kepemilikan lahan baru. Yos mengatakan, hingga saat ini lokasi relokasi baru sudah ditentukan.
''Menurut rekomendasi, lokasi relokasi masih di desa yang sama namun lebih aman,'' ujarnya. Dinas ESDM, tambahnya, akan mengkaji lokasi tersebut terkait keamanannya sebelum ditempati oleh masyarakat.
Saat ini, para korban longsor dikontrakan rumah selama enam bulan kedepan sesuai intruksi Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan beberapa waktu lalu. Aher menjamin kebutuhan logistik pengungsi sangat cukup hingga kondisi masyarakat kembali normal.